Mohon tunggu...
purwo nugroho
purwo nugroho Mohon Tunggu... Seniman - Statistician, Martial Artist, Accounting

simple person sesimple hati dan pikirannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berdiri di Atas Sampah sebagai Manusia

1 Maret 2011   02:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:10 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tubuh berdinding peluh itu terus melangkah

menyayat tiap tiap keinginan semesta

mengais hartanya diantara sampah

memendam semua mualnya akan kebusukan

karena baginya kebusukan sampah tak seberapa

dibanding sifat angkara murka kaum berdasi

memendam semua derita hidupnya

karena baginya dia lebih bahagia

daripada masyarakat yang terus dikekang bagai hamba sahaya

memendam semua kejijikannya

karena baginya koruptor dan sampah masyarakat jauh lebih hina darinya

memendam ulat ulat yang terus bergelayut mesra di antara sampah

bagai emosi yang begitu dekat dengan manusia

dia kais satu persatu hartanya

dari timbunan gunung yang tak jua wangi

dari ampas ampas rumah tangga yang terus bertambah

dari pemborosan akan barang tak berguna

dari kemubaziran harta benda tetangga

dari luapan sifat dunia mereka

tapi itu semua hartanya

sampah semua orang adalah hartanya

tempatnya mencari nafkah

mencari kehidupan

menghidupkan jiwa jiwa lain dalam tanggungannya

tak merugikan orang lain

tak pula kucela mereka karena kebodohannya

ataupun sikap boros mereka pada barang tak berguna

kuhanya menyambung nyawa tanpa mengambil hak mereka

berdiri diatas sampah sebagai manusia

bukan berdiri diantara manusia sebagai sampah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun