***
Percakapan itu berhenti sampai di situ. Beberapa bulan setelahnya tanpa direncanakan saya mengetahui sendiri kisah tersebut, dan nama Presiden itu adalah William Henry Harrison, saya bahkan tidak berani memberi tahu kalo dia menyebut nama yang salah.
Saya selalu mengingat apa yang dia katakan, walau tidak semuanya bisa saya lakukan, tapi itu cara saya untuk tetap terhubung dengannya.
Sejak itu pula saya belajar mengendalikan rasa rindu saya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI