Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah cara interaksi individu dengan individu yang lain. Munculnya new media (media baru) menjadi sebuah ruang digital yang baru untuk individu saling berinteraksi satu sama lain.Â
Internet sebagai salah satu media baru, memberikan berbagai macam kemudahan bagi penggunanya. Beragam akses terhadap informasi dan hiburan di berbagai penjuru dunia dapat dicari melalui internet. Internet menembus batas dimensi kehidupan pengguna, waktu dan ruang, yang dapat diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun.
Munculnya internet secara tidak langsung menghasilkan sebuah generasi yang baru yaitu seperti generasi muda di zaman sekarang ini, dimana "Technology of Freedoms" (kebebasan berteknologi) dan era keterbukaan informasi tidak dapat dihindari. Â
Generasi muda zaman sekarang ini atau dapat disebut dengan genrasi millenial  bisa dipandang menjadi sebuah generasi masa depan yang diasuh dan dibesarkan dalam lingkungan budaya baru media digital yang interaktif, berwatak menyendiri (desosialisasi),  melek teknologi seperti; internet, berkomunikasi secara personal, dibesarkan dengan video games, dan memiliki lebih banyak waktu luang untuk mendengarkan radio dan televisi, terutama bermain gadget.
Internet sebagai jejaring sosial yang merupakan sebuah perantara baru dengan berbagai macam fitur yang tersedia di dalamnya, seolah memiliki daya pikat tersendiri bagi penggunanya.Â
Saat ini individu terutama kalangan anak muda yang memainkan gadget nya lalu mengakses internet, lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain gadget dan mengakses internet daripada sekedar mengobrol dan bersosialisasi dengan lingkungan sosial di sekitarnya. Salah satu fitur yang disajikan internet yang banyak digandrungi oleh anak muda zaman sekarang yaitu media sosial.
Media sosial (Medsos) merupakan media online yang berbasis internet yang memungkinkan pengguna dapat saling berinteraksi secara virtual (maya) artinya dalam istilah lainnya sering disebut dunia maya "dumay".Â
Dalam media sosial, tedapat akun-akun atau aplikasi untuk berbagi foto, video, status terbaru, saling menyapa dan bertemu secara virtual. Aplikasi tersebut diantaranya yaitu seperti; Facebook, Twitter, Instagram, Snapchat, Youtube atau aplikasi yang baru-baru ini sedang populer yaitu Tik-Tok, Musically dan sebagainya.
Internet, media sosial dan teknologi multimedia menjadi satu kesatuan yang sulit dipisahkan serta mendorong terciptanya hal-hal baru. Kemampuan melek teknologi anak zaman sekarang di era new media saat ini, tidaklah perlu diragukan lagi. Siapapun itu, anak-anak sampai orang dewasa bisa menggunakan media sosial dan mencari apa saja informasi yang dibutuhkan.
Media sosial saat ini bisa menjadi gambaran secara nyata bahwa anak zaman sekarang atau biasa disebut dengan istilah "anak zaman now" lebih aktif di media sosial daripada menghabiskan waktu bersama orang terkasih dan lingkungan sekitarnya.Â
Bahkan kadang terdapat beberapa orang yang cukup berani mengungkapkan pendapatnya di media sosial dengan sesuka hati ketimbang mengungkapkan nya secara langsung. Media sosial memberikan kebebasan kepada penggunanya untuk mengakses informasi apapun yang diperlukan.
Jika melihat ke dalam dunia media sosial, generasi millennial bisa dibilang sangat mendominasi berbagai macam teknologi yang ada. Dominasi generasi millenial di era new media saat ini tampak begitu jelas terlihat dari banyaknya penggunaan akun media sosial yang berpengaruh terhadap gaya hidup, trend, pola pikir dan tindakan anak zaman sekarang ini.Â
Dengan kemampuannya di dunia teknologi dan sarana yang ada, generasi millenial belum banyak yang sadar akan kesempatan dan peluang yang ada di depan mereka yang dapat mereka rasakan manfaatnya dari penggunaan media sosial yang baik dan benar.
Media sosial yang harusnya berfungsi sebagai sarana perantara baru untuk saling bertukar informasi yang diperlukan dan bermanfaat bagi banyak orang, beralih fungsi menjadi sarana untuk ajang unjuk diri dan media pengekspresian diri tanpa ada batasan aturan yang jelas dan bahkan sering kali melupakan aturan norma yang ada hanya untuk mengejar eksistensi dan kepopuleran.Â
Generasi millennial cenderung lebih tidak peduli terhadap keadaan sosial di sekitar mereka seperti dunia politik ataupun perkembangan ekonomi Indonesia. Kebanyakan dari generasi millenial hanya peduli untuk membanggakan pola hidup kebebasan dan hedonisme.Â
Memiliki visi yang tidak realistis (tidak nyata) dan terlalu idealistis (terlalu percaya diri), yang penting bisa gaya dan menunjukkan nya didepan banyak orang. "Kenapa bisa dikatakan mendominasi ?"
Karena bisa dilihat saat ini, banyak anak-anak, remaja, hingga orang dewasa yang berlomba-lomba menggunakan berbagai macam akun atau aplikasi media sosial yang ada. Namun sayangnya, banyak generasi millenial sekarang ini mendominasi berbagai kemajuan teknologi dengan kurang bijak, sehingga manfaat yang didapatkan dari penggunaan internet dan media sosial menjadi tidak optimal.Â
Misalnya saja aplikasi Tik-Tok yang saat ini banyak digandrungi oleh anak remaja bahkan anak-anak pun juga banyak yang menggunakan aplikasi ini. Tik-Tok yang merupakan aplikasi video musik yang menghadirkan special effects yang menarik dan mudah digunakan sehingga memudahkan semua orang untuk menciptakan sebuah video yang keren dan sebagai media hiburan.
Sayang sekali malah sering digunakan oleh beberapa orang yang tidak bertanggung jawab dengan membuat video yang mengandung unsur SARA dan kekerasan didalamnya. Selain itu, terdapat aplikasi yang tidak kalah populer yaitu youtube. Youtube adalah salah satu aplikasi atau akun media sosial yang berfungsi untuk membagikan video seperti; vlog (video blog), video cover lagu, sebagai media promosi film maupun membagikan video-video lainnya.
Pengguna juga bisa mencari video apapun yang diinginkan, mengupload, mendownload, bahkan berkomunikasi melalui youtube (misalnya memberikan komentar pada video orang lain) dan sebagainya.Â
Selain akses yang mudah dan biaya yang murah dalam penggunaannya, melalui youtube semua orang bisa mengunggah video secara bebas.  "Lalu, bagaimana dengan nasib generasi millenial yang harusnya menjadi generasi penerus bangsa?"
Generasi millenial yang harusnya menjadi tumpuan harapan bagi kemajuan bangsa dan negara malah justru banyak yang terlena dan terjerumus kepada dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan internet terutama media sosial yang ada saat ini.Â
Tidak bisa dipungkiri, bahwa generasi millenial memang diasuh dan dibesarkan dalam lingkungan budaya baru media digital, namun harusnya mereka bisa menggunakannya dengan lebih bijaksana agar penggunaan berbagai macam perkembangan teknologi dan sarana yang ada saat ini bisa dirasakan manfaatnya secara lebih optimal.Â
Peran orang tua dan lingkungan sekitar juga sangat menentukan dalam pembentukan karakter generasi muda saat ini agar mampu meliterasi media dengan baik, benar dan bijak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI