Sewindu sudah....
Dongeng dongeng tentang rasa kami goreskan
Atas restu pagi, mentari tebarkan senyum terhangat
Menatap hati kami yang riang pada setiap perjumpaan
Bertukar pikir berlempar kata
Terbangkan angan membelah cakrawala
Untuk terus bercerita dan berkarya
Ada bisik bisik riuh angin utara
Kabarkan celoteh celoteh mesra kita berdua
Kau gandeng tanganku, iringi langkah di tiap kelokan
Meniti tangga turuni lembah
Celoteh tak pernah putus, tentang pagi, tentang mimpi dan esok hari
Lengkungan cakrawala pun turut bersekutu
Melukis binar mata kami yang sarat rindu
Walau simpul hati tak pernah lepas
Namun rindu yang biru selalu kami hembuskan
Pada gumpalan gumpalan awan tak berbatas
Perenjak genit cerewet menggoda
Mengiringi canda dan tawa yang menggila
Saat jari jari bertaut mesra
Rona bulan pun malu malu ikut menari
Bersama kami yang berdansa berteman malam
Sewindu sudah...
Alam raya menjaga rahasia kisah cinta kami
Tentang dunia kecil yang tertata rapih di sudut hati
Tentang masa yang membuat kami saling menemukan
Tentang cinta indah yang kami syukuri bersama
Tentang rasa yang akan selalu kami rawat dan pupuk
Tentang kisah yang membuat seluruh semesta cemburu
Then we shouted, "A love like this is hard to find.... let's stay in love till dawn"
Sewindu sudah...
Kekasih...
Jangan biarkan waktu melumat rasa...
Tinggalkan romantisme cinta yang gila...
Senandungkanlah lagu rindu itu lagi..
Walau waktu takkan pernah kembali...
Dan hati yang terbagi takkan pernah utuh
Denting piano mu tetap mengalun dalam hatiku...
Sewindu sudah...
Aku tetap cinta...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H