Mohon tunggu...
Bian Ailsa Abhinaya
Bian Ailsa Abhinaya Mohon Tunggu... Mahasiswa

hardworking

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pola Asuh Orangtua Pengaruhi Kesehatan Mental Remaja

14 Juni 2022   06:36 Diperbarui: 14 Juni 2022   15:26 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pola asuh demokratis cenderung mengutamakan kebutuhan anak, namun orang tua juga bertugas menuntun dan mengawasi anak. Tindakan orang tua yang menggunakan pola asuh ini selalu berdasarkan dengan pemikiran-pemikiran yang logis. Perkembangan anak akan mempunyai karakter yang percaya diri, keingintahun tinggi dan positif, dapat menghargai orang lain.

Pola asuh ini bisa dikatakan baik bagi kesehatan mental remaja karena orang tua memberikan kekeluasaan dan opportunity kepada remaja untuk melakukan suatu tindakan namun kebebasan dari tindakan tersebut ditanggung oleh remaja sendiri. 

Pola ini menjadikan remaja lebih inisiatif untuk bertindak dan membangun relasi yang baik antara keduanya. Kesehatan mental remaja pada pola asuh ini juga menyesuaiakan bagaimana remaja menerima proses tersebut. Kendati demikian, orang tua harus mempertahankan pola asuh ini sejak usia anak sampai remaja agar remaja terhindar dari masalah mental.

Berdasarkan pola asuh yang telah diidentifikasikan oleh Hurlock, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya berbagai macam pola asuh orang tua dianggap baik oleh mereka menurut pandangan mereka sendiri karena orang tua juga ingin memberikan yang paling baik untuk anaknya. Namun, disamping itu pasti ada kelemahan dan kelebihan dari macam-macam pola asuh tersebut. 

Pola asuh memengaruhi perilaku dan kesehatan mental pada remaja baik itu kesehatan mental remaja terganggu atau bahkan membangun kesehatan mental pada remaja.

Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan menjaga kesehatan mental remaja terutama pola pengasuhan orang tua. Banyak orang tua yang memiliki pola pikir mendisiplinkan anak dengan menggunakan kekerasan dan menganggap cara itu adalah hal yang lumrah. 

Oleh karena itu, khususnya orang tua memiliki peranan esensial untuk mengajari, memberi kasih sayang, mendidik, dan memberi rasa aman bagi remaja serta menggunakan pola asuh yang selaras dengan tumbuh kembang anak menuju remaja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun