Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi iniÂ
Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang dilakukan pada siklus ppl yaitu:
- Pemilihan media pembelajaran inovatif
- Berdasarkan kajian literatur, strategi yang dilakukan yaitu menggunakan media pembelajaran inovatif berbentuk alat musik sederhana. Adapun media pembelajaran ini disebut dengan imitasi tamborin.
- Proses pembuatan media pembelajaran inovatif dibuat oleh guru sendiri yaitu dimulai dari menyiapkan alat dan bahan, mendesain bentuk medianya berupa imitasi tamborin, dan membuat media sesuai dengan desain rancangan.
- Penggunaan media ajar berbasis TPACK untuk memudahkan guru mentransformasi ilmu pengetahuan dan juga membangkitkan motivasi belajar siswa. Guru menggunakan video pembelajaran yang menarik dan disajikan lewat proyektor.
- Berkaitan dengan penilaian seorang guru juga dituntut untuk menilai secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Tentunya dalam instrumen yang lengkap mulai dari kisi-kisi, indikator ketercapaian setiap ranah, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian akhir pembelajaran.
- Berkaitan dengan kondisi ruangan guru mendesign ruangan dengan baik mulai dari kebersihan, kerapihan, dan keindahan sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang baik serta pembelajaran yang nyaman.
- Sumber Daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran inovatif ini yaitu: Buku Siswa SENI BUDAYA kelas VII yang terdapat dilaptop, slide ppt, speaker aktif, jaringan internet, laptop, gambar tamborin, video tutorial pembuatan tamborin ( youtube ), printer, aplikasi microsoft office word, kertas, kayu, paku, palu & tutup botol bekas ( logam ), handphone android, handycam, aplikasi liveworksheet, aplikasi gmeet.
- Pemilihan model pembelajaran inovatif
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual.
- Sintak model Problem-based Learning menurut Arends (2012) sebagai berikut:
a. Orientasi peserta didik pada masalah
b. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
c. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
- Kelebihan model ini menurut Akinoglu & Tandogan [2] antara lain:
a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik;
b. Mengembangkan pengendalian diri peserta didik;
c. Memungkinkan peserta didik mempelajari peristiwa secara multidimensi dan