Mohon tunggu...
Bhairava Anoraga
Bhairava Anoraga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi berkesenian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengalaman Kami sebagai Panduan Lengkap Menanam Bayam Organik, dari Benih hingga Panen

2 Juli 2024   22:51 Diperbarui: 2 Juli 2024   23:02 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri (gambar 1.4 proses perebusan tembakau sebagai ekstrasi nikotinoid)

Dalam tahap pemanenan, kami menunggu bayam siap dipanen ketika tinggi tanaman sudah mencapai sekitar 20-30 cm. Pada ketinggian ini, daun bayam telah tumbuh optimal dan memiliki kualitas yang baik untuk di konsumsi. Kami mencabut tanaman bayam hingga ke akar-akarnya setelah itu di cuci dan mulai di ikat kurang lebih satu genggam, kemudian bayam siap untuk di jual.

  • dokpri (gambar 1.5 pemanenan)
    dokpri (gambar 1.5 pemanenan)
    dokpri (gambar 1.6 pencucian hasil panen)
    dokpri (gambar 1.6 pencucian hasil panen)

Kesimpulan 

Mengonsumsi dan menanam bayam organik tidak hanya lebih sehat bagi tubuh, tetapi juga ramah lingkungan. Menanam bayam organik bisa menjadi aktivitas menyenangkan untuk mengisi waktu luang dan memberikan kepuasan tersendiri saat memanen sayuran segar tanpa khawatir tentang bahaya pestisida dan bahan kimia berbahaya lainnya. Menanam bayam organik tidak hanya sekadar menabur benih dan menunggu panen. Ada banyak tips dan trik yang bisa membuat pengalaman berkebun lebih seru dan hasilnya memuaskan. Mulai dari pemilihan benih, perawatan, hingga teknik panen yang tepat. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda akan mendapatkan sayur segar dan pengalaman berkebun yang tak ternilai! Jadi, siapkan peralatan berkebun Anda dan ikuti panduan ini untuk petualangan berkebun bayam organik yang menyenangkan dan bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun