Mohon tunggu...
Bhairava Anoraga
Bhairava Anoraga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi berkesenian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengalaman Kami sebagai Panduan Lengkap Menanam Bayam Organik, dari Benih hingga Panen

2 Juli 2024   22:51 Diperbarui: 2 Juli 2024   23:02 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri (gambar 1.5 pemanenan)

Pengendalian Hama dan Penyakit

Seperti halnya setiap tanaman, bayam organik juga rentan terhadap serangan hama dan penyakit yang dapat mengancam hasil panen yang diharapkan. Di tengah tantangan ini, kami mencari solusi yang ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian tanaman mereka. Salah satu pendekatan yang menarik adalah menggunakan pestisida alami yang berasal dari tembakau yang anda bisa coba. Komponen aktif dalam tembakau, seperti nikotinoid, terbukti memiliki sifat insektisida dan fungisida yang kuat. Namun, penggunaannya dalam pertanian yang organik tidak hanya berfokus pada efektivitas, tetapi juga pada keamanan bagi lingkungan dan kesehatan bagi pengonsumsi.

Keunggulan Pestisida dari Tembakau dalam Budidaya Bayam Organik

Pengendalian Hama yang Efektif: Pestisida dari tembakau dapat membantu mengendalikan berbagai hama seperti kutu daun, ulat, dan serangga lain yang dapat merusak tanaman bayam.

Perlindungan terhadap Penyakit: Sifat fungisida dari pestisida tembakau membantu mencegah pertumbuhan jamur dan penyakit lain yang sering menyerang tanaman bayam, seperti penyakit layu dan embun tepung.

Ramah Lingkungan: Sebagai pestisida alami, penggunaan tembakau dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman organik tidak meninggalkan residu berbahaya pada tanaman atau di lingkungan sekitarnya.

Dukungan terhadap Pertanian Organik: Penggunaan pestisida tembakau mendukung prinsip-prinsip pertanian organik yang mempromosikan penggunaan bahan-bahan alami dan berkelanjutan dalam produksi makanan.

Cara penggunaan pestisida organik ini yaitu merebus tembakau yang sudah kita siapkan sekitar 100gr untuk setiap 500ml air dan lakukan perebusan kedua bahan tersebut sampai mendidih sebagai proses ekstraksi nikotinoid dari daun tembakau segar atau kering.

dokpri (gambar 1.4 proses perebusan tembakau sebagai ekstrasi nikotinoid)
dokpri (gambar 1.4 proses perebusan tembakau sebagai ekstrasi nikotinoid)

Ekstrak ini kemudian diencerkan dan diterapkan sebagai larutan semprotan pada tanaman bayam. Semakin gelap warna tembakau yang kita gunakan semakin tinggi pula efektivitasnya dalam membasmi hama karena semakin tinggi pula kandungan nicotinoid yang ada dalam tembakau berwarna lebih gelap. Meskipun alami, penting untuk memperhatikan dosis yang tepat dan frekuensi aplikasi agar efektivitasnya maksimal tanpa mengganggu keseimbangan ekosistem tanaman organik. Pada takaran yang kami dapat dari beberapa sumber, kami mengaplikasikan perbandingan 1 : 10, misalnya 100 ml air rebusan tembakau untuk 1 liter air. setelah semua bahan tercampur, diaplikasikan pada bayam yang ditanam sebagai pestisida alami dengan cara disemprot.

Teknik pemanenan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun