Mohon tunggu...
bg pijan
bg pijan Mohon Tunggu... -

I like malayu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan OTIK 4 Tahun 2012 Fakultas Sains dan Teknologi UIN SUSKA Riau

15 Oktober 2012   21:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:48 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Takkan terlupakan, walau ada yang melupakan ku

Takkan pernah kulepas, walau kau melepaskan ku

Syair Cinta

(part I)

-----Pengharapan pada Angin-----

Dan bicarakan masalah ini dengan angin , diiringi oleh syahdu lantunan ayat suci al-qur'an yang berduyun-duyun, dan mendaki

Tingginya dosa pun terlewati

Atau buatlah dzikir-dzikir sebagai jembatan , penghubung bagi seorang hamba dengan penciptanya dan tetes air mata sebagai kompas ditengah persimpangan.

Bentangan penyasalan yang terurai takkan sanggup menghantar hati ini untuk menjemput kencana yang lain, walau delima merah akan menjadi penghias pelaminan, namun masam nya rasa takkan mengelabui kumbang dan lebah yang terbang di taman hati

Walau revolusi telah berakhir dengan reformasi, dan pandangan Negara dapat diubah dengan emansipasi namun akankah hati akan semudah itu berbalik,

Menuntut cinta tak ubahnya menuntut sang Khalik, Maha Pembolak-balik Hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun