Mohon tunggu...
Bambang Gareng Nilwarto
Bambang Gareng Nilwarto Mohon Tunggu... Bidang kesehatan -

Perantau di negeri dingin dengan one way ticket. Selalu merindukan nasi pecel, rempeyek dan tempe goreng. Tidak terverifikasi! Bawel, ngèyèlan, sok tahu, sok pinter.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Untuk Pahlawan-pahlawan (Kesiangan)

10 November 2016   23:36 Diperbarui: 10 November 2016   23:45 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Matahari sudah tinggi

Kata demi kata

Berubah warna

Dari merah

Biru

Hijau

Menjadi putih

Hitam

Kebenaran sudah tidak lagi

Menjadi kepentingan bersama

Keadilan

Sudah

Tidak lagi menjadi harapan

hanya kata dalam hikayat

Benci

Menjadi teriakan-teriakan ganas

kemutlakan dilandasi kebodohan

Cinta 

cuma jeritan

di dalam hati

Tidak berani

Tidak berani

Lebih baik membela dengan amarah

Yang seharusnya

Disejukkan dengan cinta

Dan pengertian

Yang seharusnya dilambari kesejukan

menjadi awal dari kesenjangan

Maju

Terjang

Aku

Kami

Bukan lagi kita

tidak ada lagi kita

Dan akhirnya

Semua terhempas

Dan akhirnya semua berteriak 

dan diam

Karena

Arti hanya sebuah angan-angan

Karena 

kebersamaan 

sudah dikotori

tuak-tuak kemunafikan

dan anggur-anggur

yang hanya bisa

menjanjikan

kenikmatan

bukan kebahagiaan

Maju

terjang

hempaskan

hancur

luluh dalam benci dan merahnya amarah

kemarin masih kurasakan manisnya jabat tangan

sajian-sajian

yang kami nikmati bersama

hari ini

darah sudah bergolak

benci sudah merebak

melukai

meluluh-lantakkan

mendarahi

membutakan

dingin

sudah

dalam hatiku

apakah harus

tetap kuucapkan

matra-mantra cinta

apakah harus kudendangkan lagi

senandung-senandung 

kelembutan jiwa

kita

bukan kami

bukan aku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun