6%
Sampai di sini, Â responden yang akan memilih Foke di Putaran II ada 41% (29% pemilih loyal +3% dari pemilih Jokowi +9% dari pemilih balon lain), sedangkan untuk Jokowi 47% (2% + 36% + 9%). Kedua pasang calon masih belum mencapai 50% nih!
Bagaimana dengan mereka yang bimbang? Jumlah mereka ada 12% dari responden. Inilah yang bakal menentukan siapa gubernur DKI periode mendatang.
Dengan asumsi mereka yang bimbang akan terdistribusi seperti mereka yang sudah menetapkan pilihan (41% ke Foke dan 47% ke Jokowi), maka Jokowi akan menang. Karena ia akan dapat tambahan 6,4% suara dari segmen ini, sehingga total dapat 53,4%. Apalagi kalau semua bimbangers ini ke Jokowi semua, bisa dapat 59%, dan Foke tetap 41%. Tapi kalau sebaliknya yang terjadi, Foke dengan berbagai macam cara bisa merebut semua suara dari segmen ini, dia bisa kumpulkan maksimum 53%.
Oiya, bisa juga kita tambahkan analisis nirpencuplikan (margin of error) yaitu besarnya simpangan hasil survei yang dilaporkan bisa plus atau minus 4%. Supaya sederhana, simpangan 4% ini kita bisa terapkan pada hasil perhitungan awal. Yang sudah memutuskan akan memilih Foke ada 41%. Sebaiknya kita baca: antara 37% - 45%. Begitu juga responden yang sudah memutuskan memilih Jokowi adalah 43% - 51%, dan yang bimbang antara 8-16%. Dari rentang ini berbagai macam skenario bisa terjadi. Belum lagi kalau yang di putaran I golput sekarang ikut memilih. Data ini tidak terungkap dalam laporan survei Kompas di koran, tapi pasti ada.
So? Ketat ya? Tapi saya sih yakin, Foke 64 Jokowi 51. Â Loh kok lebih dari 100? Oooh... itu umurnya... Hehehe.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H