Mohon tunggu...
Bey Sapta
Bey Sapta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

sharing is believing

Selanjutnya

Tutup

Politik

Utak-atik Hasil Survey Prapilkada DKI Putaran II

13 September 2012   04:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:32 1415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Laporan Survei Pilkada DKI Jakarta Putaran II oleh Litbang Kompas yang dimuat di Harian Kompas hari ini 13 September 2012 menurut saya ‘malu-malu’. Sebetulnya dari hasil survei itu bisa saja Kompas to the point, berapa persen responden yang akan memilih Foke-Nara dan berapa untuk Jokowi-Ahok. Tapi Kompas memilih untuk tidak melakukannya.

Saya mencoba mengutak-atik angka dari hasil survei yang dilaporkan di koran dengan matematika sederhana saja. Sengaja saya share di sini untuk bisa dibahas bersama-sama.

Dilaporkan di koran bahwa 84% pemilih Foke-Nara di putaran I akan tetap pada pilihannya, 6% beralih ke Jokowi, dan 10% masih bimbang. Sedangkan responden yang kemarin memilih Jokowi, 85% akan konsisten, 8% “pindah ke lain hati”, dan 7% bimbang.  Bagaimana dengan pemilih 4 balon yang tidak lolos? Kita tau bahwa 4 balon yang tidak lolos putaran I mendapat 23,35% suara. Dari segmen ini, mereka membagi suara Foke dan Jokowi kepada sama besar, masing-masing 38%, sisanya 24% bimbang.

Saya mengolah data di atas seperti di bawah ini, dengan mengalikan persentase loyalitas dengan hasil perolehan suara di Putaran I. Hasilnya:

Pilihan di Putaran II

Pilihan di Putaran II

Putaran 1

Foke

Jokowi

Bimbang

Foke

Jokowi

Bimbang

Foke

34.05%

84%

6%

10%

29%

2%

3%

Jokowi

42.60%

8%

85%

7%

3%

36%

3%

Lainnya

23%

38%

38%

24%

9%

9%

6%

Sampai di sini,  responden yang akan memilih Foke di Putaran II ada 41% (29% pemilih loyal +3% dari pemilih Jokowi +9% dari pemilih balon lain), sedangkan untuk Jokowi 47% (2% + 36% + 9%). Kedua pasang calon masih belum mencapai 50% nih!

Bagaimana dengan mereka yang bimbang? Jumlah mereka ada 12% dari responden. Inilah yang bakal menentukan siapa gubernur DKI periode mendatang.

Dengan asumsi mereka yang bimbang akan terdistribusi seperti mereka yang sudah menetapkan pilihan (41% ke Foke dan 47% ke Jokowi), maka Jokowi akan menang. Karena ia akan dapat tambahan 6,4% suara dari segmen ini, sehingga total dapat 53,4%. Apalagi kalau semua bimbangers ini ke Jokowi semua, bisa dapat 59%, dan Foke tetap 41%. Tapi kalau sebaliknya yang terjadi, Foke dengan berbagai macam cara bisa merebut semua suara dari segmen ini, dia bisa kumpulkan maksimum 53%.

Oiya, bisa juga kita tambahkan analisis nirpencuplikan (margin of error) yaitu besarnya simpangan hasil survei yang dilaporkan bisa plus atau minus 4%. Supaya sederhana, simpangan 4% ini kita bisa terapkan pada hasil perhitungan awal. Yang sudah memutuskan akan memilih Foke ada 41%. Sebaiknya kita baca: antara 37% - 45%. Begitu juga responden yang sudah memutuskan memilih Jokowi adalah 43% - 51%, dan yang bimbang antara 8-16%. Dari rentang ini berbagai macam skenario bisa terjadi. Belum lagi kalau yang di putaran I golput sekarang ikut memilih. Data ini tidak terungkap dalam laporan survei Kompas di koran, tapi pasti ada.

So? Ketat ya? Tapi saya sih yakin, Foke 64 Jokowi 51.  Loh kok lebih dari 100? Oooh... itu umurnya... Hehehe.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun