PENUTUP
 Tafsir al-Ibriz merupakan karya fenomenal yang sering dikaji di pesantren-pesantren tanah Jawa. Tafsir ini ditulis oleh ayahanda Gus Mus; KH. Bisri Musthofa yang merupakan salah satu pahlawan yang banyak jasanya untuk NKRI dan khususnya agama Islam. Tafsir ini beliau tulis dengan menggunakan bahasa Jawa dan aksara Arab pegon.
Â
Metode penafsiran yang beliau gunakan dalam menafsirkan Alquran dalam tafsir al-Ibriz ini adalah metode tahlili, yaitu metode yang menjelaskan Alquran dengan urutan mengikuti tartib mushaf. Pada bagian bawah dari ayat-ayat Alquran, beliau menyusun maknanya dengan menggunakan makna gandul, dan pada bagian hamish atau tepinya beliau gunakan untuk membahas makna ayat dengan lebih rinci dengan pendekatan fiqhi, sufhi, serta al-adab al-ijtima’i.
Â
Dalam tafsir ini, beliau banyak menggunakan rujukan akal atau bi al-Ra’y untuk menafsirkan ayat-ayat Alquran. Beliau juga mencantumkan beberapa istilah Jawa yang umum digunakan oleh umat Islam seperti Gusti, Kanjeng, ngersane, dan Dewi atau Siti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H