Mohon tunggu...
Betty Maretta
Betty Maretta Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa

Mahasiswa semester 1 UINSU Medan, Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sifat Asli Manusia Sudah Terbentuk Sejak Usia Dini

26 November 2019   15:00 Diperbarui: 14 Desember 2019   09:32 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sejak manusia dilahirkan ke muka bumi hingga memasuki umur yang sudah dapat dikatakan dewasa sifat-sifat manusia sudah terbentuk karena didikan atau kebiasaan yang dilakukan oleh kedua orangtua dan keluarga karena sebagian besar waktu seseorang saat berumur 1-12 adalah di rumah. Sifat anak akan mengikuti sifat orangtua, contohnya jika orangtua sering berkata kasar dan secara tidak langsung hal tersebut mengajarkan anak untuk berkata kasar. Berikut merupakan teori-teori mengenai sifat :

1. Manusia itu sangat ditentukan pada pendidikan usia dini.

 Pendidikan manusia sangat ditentukan oleh apa yang seseorang peroleh saat usia dini. Dan tentu saja hal tersebut sudah ada sejak 18 tahun lamanya jika menghitung dari umur seseorang yang merupakan calon mahasiswa baru yang merupakan siswa yang baru saja melewati masa Sekolah Menengah Atas nya. 

Bayangkan saja, sifat yang sudah melekat di dalam diri kita selama 18 tahun  akan dirubah oleh orang yang baru saja memasukin kehidupan kita contohnya seperti para senior atau panitia ospek. Didikan orangtua sejak kita mulai berjalan merupakan sesuatu yang abadi dan tidak dapat diubah oleh apapun sebelum kita sendiri yang ingin merubahnya menjadi lebih baik maupun sebaliknya

2. Pendidikan itu bukanlah hal yang instan, hal. ini berarti ospek tidak dapat digunakan sebagai wadah untuk merubah sifat seseorang sifat

Perubahan menerlukan waktu yang sangat lama dan kegiatan seperti ospek ini  merupakan kegiatan yang hanya berlangsung kurang dari seminggu dan dapat dikatakan kegiatan yang sangat singkat. 

Perubahan bukan merupakan suatu hal yang dapat diperintah ataupun atas dasar permintaan orang untuk mendapatkan perubahan sifat, namun perubahan memerlukan waktu yang terbilang cukup lama untuk melihat perbedaan dari perubahan sifat tersebut,  tidak ada perubahan yang berjalan instan apalagi dengan cara kegiatan ospek yang dilakukan bagi calon mahasiswa baru yang disebut sebut sebagai wadah untuk merubah dan membentuk sifat. Bagaimana mungkin seseorang dapat diubah sifat dalam dirinya dalam waktu yang singkat dan dengan kegiatan yang sangat instan.

Dewasa ini, sifat yang cenderung dimiliki oleh remaja khususnya remaja yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas adalah keras kepala, apatis, dan mau menang sendiri atau egois. Masalah yang terjadi saat ini adalah peralihan dari SMA menuju bangku perkuliahan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru. Ditambah lagi dengan adanya ospek yang sudah menjadi tradisi bagi seluruh Mahasiswa Baru yang akan memasuki masa kuliah.

Namun kenyataannya, pada saat ini  sebagian besar kegiatan ospek hanyalah kegiatan yang merupakan pembebanan tugas yang semestinya tidak perlu dilakukan. Tujuan dari ospek saat ini sama sekali tidak dapat mengubah mindset atau pola pikir mahasiswa apalagi memimpikan untuk mengubah sifat. Kegiatan tersebut tidak sepenuhnya dilakukan semata-mata untuk mengubah sifat seseorang yang semula buruk menjadi lebih baik, bahkan terkadang banyak senior selaku panitia ospek yang tidak segan-segan melakukan kekerasan dan perpeloncoan. 

Memang, sudah bukan zamannya lagi bertindak anarkis dan melakukan kekerasan terhadap orang yang lemah, namun hal ini memang benar-benar masih terjadi saat ini.  Justru hal ini yang dapat membuat mahasiswa baru semakin menunjukkan sifat asli yang selama ini memang sudah tertanam dalam dirinya dan jika sudah terjadi, para senior justru menyalahkan para junior mereka dengan mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai sopan santun padahal bukan berarti seseroang tidak dapat mengeluarkan sifat asli/dasar jika memang harus. Sifat kita bukanlah hal yang dapat ditimbang timbang dan diukur berdasarkan kegiatan singkat seperti ospek. .

Tujuan ospek dengan alasan untuk mengubah karakter seseorang sangatlah tidak daptat dipertanggungjawabkan, karena dengan arahan dan motivasi-motivasi yang diberikan oleh senior pun jika seseorang memang sudah memiliki suatu sifat, sifat tersebut akan terus melekat sampai kapanpun. Karena tidak ada yang dapat merubah diri seseorang kecuali diri mereka sendiri, apalagi jika orang baru dikenal dan baru masuk di dalam kehidupannya tentu tidak akan merubah apa-apa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun