PENERAPAN Â MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN Â PESERTA DIDIK Â PADA MATA PELAJARAN KOMODITAS PERIKANAN AIR TAWAR
A. Pendahuluan
       Berdasarkan hasil identifikasi masalah di kelas Xl SMK Negeri 3 Teluk kuantan, ditemukan bahwa peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran di dalam kelas. Kondisi yang jadi latar belakang masalah Keaktifan siswa untuk belajar selama ini saya rasakan sangat kurang, hal ini disebabkan : Motivasi belajar peserta didik belum maksimal, Jarangnya siswa bertanya maupun menanggapi pertanyaan,peserta didik kurang terlibat aktif dalam pembelajaran, pembelajaran masih berpusat pada guru, kurang nya sarana dan prasarana disekolah,Kurang memanfaatkan  model pembelajaran  yang inovatif membuat pembelajaran tidak menarik dan membosankan, sehingga  menyebabkan rendahnya keaktifan belajar peserta didik.
      Dari hasil analisis alternatif solusi diketahui model pembelajaran problem based learning (PBL) mampu mengatasi permasalan peserta didik.Oktavia wulandari (2020), menyatakan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning yang diterapkan mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar  melalui orientasi masalah pada siswa sehingga siswa mampu mendengarkan penjelasan masalah dari guru, setelah itu mengorientasikan siswa untuk belajar sehingga mampu mempersiapkan tugas yang dikerjakan inforrmasi melalui eksperimen untuk menyelesaikan masalah dan siswa mampu membuat suatu karya yang sesuai dengan pemecahan masalah yang dilakukan dan siswa mampu merefleksikan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengerjakan soal evaluasi.
B.Pembahasan
- a.Situasi
   Kondisi yang jadi latar belakang masalah Keaktifan siswa untuk belajar selama ini saya rasakan sangat kurang, hal ini disebabkan : Motivasi belajar peserta didik belum maksimal, Jarangnya siswa bertanya maupun menanggapi pertanyaan,peserta didik kurang terlibat aktif dalam pembelajaran, pembelajaran masih berpusat pada guru, kurang nya sarana dan prasarana disekolah,Kurang memanfaatkan  model pembelajaran  yang inovatif membuat pembelajaran tidak menarik dan membosankan, sehingga  menyebabkan rendahnya keaktifan belajar peserta didik
Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model problem based learning, siswa dikondisikan untuk mengerjakan tugas sesuai petunjuk kerja dan diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan pada tahapan penyelidikan (Rahmadani, 2019). Adapun sintaks PBL sebagai berikut : (1) orientasi peserta didik kepada masalah, (2) mengorganisir peserta didik untuk belajar, (3) membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya, (5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah (Prayogo, 2020). Adanya elemen-elemen tertentu dalam PBL dapat membantu meningkatkan kedisiplinan siswa.
    Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena saya kira banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami, disamping itu praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena, Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya sendiri untuk mampu mendesain pembelajaran yang inovatif,Praktik pembelajaran ini juga bisa memotivasi guru lain dalam mendesain pembelajaran yang inovatif.Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan inspirasi guru-guru lain tentang bagaimana cara mengatasi pemasalahan pembelajaran ini. adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru yang bertanggung jawab  dalam mendesaian pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan menggunakan model, metode  dan pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan meningkatkan ke aktifan belajar peserta didik  sehingga meningkat pula hasil belajar peserta didik.
- b.Tantangan
Tantangan yang dihadapi guru saat pengimplementasiannya adalah :
Pembiasaan model pembelajaran bagi peserta didik
peserta didik mungkin merasa tidak nyaman atau canggung karena problem based learning (PBL) melibatkan pendekatan pembelajaran yang berbeda dari metode tradisional. Upaya yang dilakukan untuk membiasakan model pembelajaran adalah sediakan bimbingan dan dukungan yang cukup, pastikan bahwa siswa tahu bahwa mereka dapat mencari bantuan jika mereka mengalami kesulitan atau kebingungan.berkomunikasi secara efektif dengan semua pihak terkait, termasuk siswa, guru, orang tua, dan staf sekolah, memberikan pelatihan yang komprehensif kepada guru tentang penggunaan teknologi, metode pembelajaran inovatif, dan strategi pengajaran baru.