Mohon tunggu...
Betsy Cerelia
Betsy Cerelia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Kinerja Perdagangan Saham Pasar Modal Indonesia dan Faktor yang Mempengaruhi

6 Desember 2017   21:48 Diperbarui: 6 Desember 2017   22:16 2879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk 'menjual' kepentingan dalam bisnis - saham - dengan imbalan uang tunai. Ini adalah metode utama untuk meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi. Saham dijual melalui pasar primer (primary market) atau pasar sekunder (secondary market).

Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham preferen biasanya disebut sebagai saham campuran karena memiliki ciri-ciri hampir sama dengan saham biasa. Biasanya saham biasa hanya memiliki satu jenis tetapi dalam beberapa kasus terdapat lebih dari satu, tergantung dari kebutuhan perusahaan. Saham biasa memiliki beberapa jenis, seperti kelas A, kelas B, kelas C, dan lainnya. Masing-masing kelas dengan keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri dan simbol huruf tidak memiliki arti apa-apa.

Adapula ciri-ciri dari saham. Berikut mengenai Saham Preferenmemiliki ciri-ciri ialah:

  • Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan ciri-ciri yang berbeda
  • Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen
  • Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa
  • Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk

Adapula mengenai Saham Biasa yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris
  • Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru. Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja

 Lalu, bila ditinjau dari kinerja perdagangan, saham dapat dikelompokkan menjadi:

  • Blue chips stock, saham biasa yang memiliki reputasi tinggi, sebagai pemimpin dalam industrinya, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen
  • Income stocks, saham suatu emiten dengan kemampuan membayarkan dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya
  • Growth stocks, terdiri dari well-known dan lesser-known
  • Speculative stocks, saham secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi pada masa mendatang, namun belum pasti
  • Cyclical stocks, saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum
  • Emerging Growth Stocks, saham yang dikeluarkan oleh emiten yang relatif kecil dan stabil meskipun dalam kondisi ekonomi yang kurang mendukung
  • Defensive Stocks, saham yang tetap stabil dari suatu periode atau kondisi yang tidak menentu dan resesi.

Di Indonesia juga memiliki mekanisme perdagangan saham. Pertama yang perlu dilakukan adalah investor harus menjadi nasabah pada perusahaan efek dahulu.  Investor membuka rekening dengan membayarkan deposit sejumlah Rp 25 juta, sementara yang lain mewajibkan sebesar Rp 15 juta dan seterusnya. Jumlah yang disetorkan bervariasi. 

Pada dasarnya,batasan minimal atau jumlah nominal membeli saham tidak ada tetapi di Bursa Efek Indonesia pembelian minimal 100 lembar atau 1 lot, misalnya harga saham perusahaan XYZ senilai Rp 100,00 maka dana minimal yang dibutuhkan untuk membeli satu lot sama dengan Rp 10.000,00 (100 lembar dikali Rp 100,00). Transaksi penjualan atau pembelian dapat dilakukan pada Hari Bursa.

Masyarakat dapat membeli saham biasa di bursa efek via broker. Di Indonesia, pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 100 lembar atau disebut juga dengan 1 lot. Saham pecahan (tidak bulat 100 lembar) bisa diperjualbelikan secara over the counter. Salah satu tujuan masyarakat untuk membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan cara:

  • Meningkatnya nilai kapital (capital gain).
  • Mendapatkan dividen.

Penawaran Saham Perusahaan kepada masyarakat pertama kali sebelum listing di bursa dinamakan Initial Public Offering (IPO), sedangkan jika sudah terdaftar (listing) dan perusahaan ingin menambah saham beredar dengan memberikan hak terlebih dahulu kepada pemegang saham lama untuk membeli-nya dinamakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau dikenal juga dengan sebutan Right Issue.

Mengenai perkembangan pasar modal di Indonesia, lembaran sejarah pasar modal Indonesia dimulai pada hampir seabad yang lalu dan merupakan salah satu institusi paling tua yang dimiliki oleh bangsa dan Negara Indonesia. Tepatnya pada tahun 1912, yaitu pada 95 tahun silam, didirikan bursa efek yang pertama kali di Batavia (Jakarta sekarang), sebagai cabang dari Bursa Efek Amsterdam di Belanda. 

Namun sebagai akibat dari perang dunia ke II, serta adanya kebijakan politik Indonesia pasca 1950 hingga dengan pertengahan tahun 1960, pasar modal di Indonesia ditutup hingga 2 kali. Pada tanggal 10 Agustus 1977, kegiatan pasar modal di Indonesia diaktifkan kembali. Semenjak diaktifkannya kembali di tahun 1977, pasar modal Indonesia terus melangkah seiring dengan perkembangan dan tuntutan zaman, serta pasang surutnya perekonomian nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun