Mohon tunggu...
lovelivelaugh
lovelivelaugh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Di seberang sana, aku merasa segala hal bersifat rasional dan logis. Di sini, stagnansi dihancurkan atau setidaknya dielaborasi menjadi lebih puitis dan romantis.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Idealisme Semu

18 Januari 2025   02:07 Diperbarui: 18 Januari 2025   02:07 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan karena jumlah peminat, bukan karena bentuk struktur pemilihan kalimat, dan bukan karena verifikasi kelolosan hukum yang ketat.

Belakangan aku mengetahui, beberapa kabar memang telah memiliki mahar untuk tidak disebar. Para pejabat yang seringkali kongkalikong dengan perangkat lainnya ternyata telah merambat menghasilkan cukong korporat media.

Menariknya, salah satu tulisanku mengenai pejabat kemenhub yang diperintahkan menteri  untuk melakukan suatu hal tidak langsung dihapus draftnya. 

Selagi negosiasi berlangsung, transfer dilakukan, kontrak berlaku, pimpinan menunggu bom waktu untuk tulisan tersebut dapat dielaborasi dan diterbitkan.

Setengah tak percaya, aku hanya mencoba merefleksikan diriku kembali pada saat aku duduk di bangku SMP. Sebuah perbedaan signifikan aku hadapi dalam mengurai garis peradaban. 

Mungkin salah, mungkin benar, atau mungkin tidak keduanya.  Dengan mengesampingkan kehidupanku yang jauh dari moral, aku hanya dapat memastikan bahwa perubahan telah menghantam kehidupan ntah sejak kapan.

Meskipun demikian, besar harapanku akan terusnya perubahan diiringi kebaikan. Karena harapan merupakan lawan dari kekacauan pikiran, ia menghasilkan imajinasi yang membuat jiwa ku, jiwa mu, dan jiwa kita semua tetap hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun