4. Menumbuhkan karakter positif yang sesuai dengan profil pelajar pancasila, yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis dan mandiri.Â
5. Mempersiapkan murid untuk menghadapi tantangan masa depan dengan sikap positif dan solutif.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk membangun budaya positif ini adalah :
1. Menetapkan Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang berpihak kepada siswaÂ
2. Membuat progam-program kegiatan sekolah yang dapat meningkatkan karakter siswa. Seperti melibatkan siswa dalam Penanggulangan Kekerasan di Sekolah.
3. Melakukan Pembiasaan Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Satun (5S) di sekolah.Â
4. Melakukan kegiatan gotong royong dengan piket bersama setiap pagi.
5. Menjalin kolaborasi antara guru, siswa, wali murid, dan komite dalam membangun budaya postif.
6. Melakukan evaluasi secara berkala.
Strategi yang dapat dilakukan dalam melaksanakan budaya positif di sekolah adalah:Â
1. Menentukan posisi kontrol guru di sekolah. Guru hendaknya dapat menempatkan posisinya sebagai posisi manajer guna mendukung, membimbing dan memotivasi siswa dalam menyelesaikan tiap permasalahan yang dihadapi bukannya memberikan hukuman yang tidak relevan kepada siswa. Guru juga setidaknya memahami setiap karakteristik yang dimiliki oleh siswanya, sehingga guru dapat memberikan bimbingan sesuai dengan kebutuhan siswa tersebut.Â