Mohon tunggu...
Bethranda Afrizy
Bethranda Afrizy Mohon Tunggu... Mahasiswa - penikmat kopi

lahir di pulau belitung, hobi jalan- jalan sambil kulineran.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bodoh dan Konyol

9 Desember 2023   01:15 Diperbarui: 9 Desember 2023   01:36 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Hal hal ini menjadi pengalaman saya paling berharga untuk memilih jalan  yang mana yang baik untuk saya. Saya banyak menyaksikan perilaku orang yang kurang bertanggung jawab dan di anggap lumrah dan dipaksakan "benar"... Miris dan keren nya mereka Bahagia dengan ke mirisan itu.. "

"Dan kehidupan saya berlanjut seperti itu... sampai saya kerja di salah satu percetakan disana saya di tunjuk menjadi translater...(English -indo) sehingga saya terpaksa banyak membaca buku dari pemikir2 dan pelan pelan menanamkan dasar piloosofi nya ke diri saya."

"Dan menurut saya hampir semua filsuf ini berpikir Bagai mana cara "pulang" terbaik menurut mereka..."

"Setelah saya menyelesaikan dunia akademisi, saya pulang ke Belitung dan tidak berapa lama dari itu saya menikahi pacar saya yang sudah terjalin sejak saya masih di bangku SMA, pacar saya sebenarnya adala teman sepupu saya yang sering diajak main kerumah, hingga berjalannya waktu saya mulai menjalin kedekatan dengannya (istri). "

"Tetapi tidak lama dari saya menikah, saya meminta izin kepada istri saya untuk melanjutkan pertualangan hidup saya, kurang lebih waktu itu saya 2 tahun menjalankan pertualangan saya sebelum Kembali lagi ke Belitung."

"Selama 2 tahun itu saya pergi ke bali bersama sahabat saya dari kecil untuk mencari pekerjaan, tidak lama dari itu ada seorang kapten kapal perahu layar yang menawarkan saya menjadi salah satu crew dikapalnya, saya bersedia menjadi crew nya yang menjelajah berbagai lintas negara selama 6 bulan penuh berada di kapal. Banyak sekali cerita menarik selama saya berada dikapal, seperti orang baru dari berbagai negara yang menumpang untuk menjelajah bersama sehingga kemapuan Bahasa saya pun meningkat dari segi pengetahuan maupun aksen. Tetapi dari cerita yang menarik itu banyak juga cerita yang menyeramkan saat saya berada di kapal, Ketika bertemu dengan cuaca yang tidak mendukung saat kami berlayar, seperti ombak besar dan berbagai hal buruk yang tidak pernah saya bayangkan...hehehe. Tetapi saya menikmati setiap pengalaman yang saya jalani, sejak dari itu saya bermimpi suatu saat saya akan memiliki kapal layar. "

"Setelah petualangan berlayar, saya Kembali lagi ke Belitung untuk pulang, saya harus pulang ke belitung karena sudah banyak pertualangan dari putih sampai ke hitam yang telah saya rasakan. Tidak lama dari kepulangan, alhamdulilla saya diberi rezeki seorang putra yang bernama alil.."

Saya; "Oiya bang, sampai sekarang kan abang masih aktif nih sebagai tur gaet, boleh abang ceritakan sedikit tentang awal mula abang masuk ke dunia pariwisata?".

Narasumber ; "Sebelum saya masuk ke dunia pariwisata, sebelumnya saya adalah pengurus salah satu restoran yang berada di tepi Pantai, dan setelah membereskan pekerjaan saya biasanya berolahraga sedikit sperti freediving sambil memanah ikan, hobi itu masih sering saya lakukan sampai sekarang. Jadi bus pariwisata dulu itu banyak berkunjung ke restoran tempat saya bekerja, sampai dimana saya sering mengobrol dan membangun pertemanan dengan tur gaet, pada akhirnya saya ditawarkan untuk ikut kedalam dunia tersebut, dengan kemapuan Bahasa inggris dan skill komunikasi yang saya punya tidak diragukan lagi kemampuan saya dalam meng gaet tamu yang datang."

"Selama saya bergerak dibidang pariwisata relasi saya pun bertambah pesat dengan bertemunya orang lokal maupun manca negara. Tidak terlepas dari nama bonyol dari sulu sampai sekarang saya tetap masih bertemu dengan hal-hal yang sudah saya ceritakan sebelumnya."

"Saya bisa dibilang dari dulu jarang mendapat pekerjaan yang tetap, karena itu adalah gaya saya atau biasa sekarang biasa disebut sebagai freelancer, karena saya termasuk orang yang tidak suka terikat dalam suatu pekerjaan, banyak hal yang bisa saya lakukan diluar dari itu semua."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun