Mohon tunggu...
Bethranda Afrizy
Bethranda Afrizy Mohon Tunggu... Mahasiswa - penikmat kopi

lahir di pulau belitung, hobi jalan- jalan sambil kulineran.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bodoh dan Konyol

9 Desember 2023   01:15 Diperbarui: 9 Desember 2023   01:36 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya : "Selamat malam, bang....maaf bang, kalau boleh minta waktunya, boleh nih kita ngobrol-ngobrol dikit sambil ngopi. Pertama- tama sebelum memasuki obrolan yang lebih intim boleh nih perkenalkan diri abang terlebih dahulu ?".

Narasumber ; " Nama saya Waldi Apriano, biasa dipanggil bonyol, saya adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, dan satu-satunya anak laki-laki di keluarga, kalo di KTP pekerjaan saya sebgai konsultan, kenapa bisa tertulis konsultan karna itu adalah salah satu pekerjaan lama saya di Perusahaan di bidang lingkungan hidup. Saya adalah orang yang selalu bertemu dengan hal-hal aneh dan dianggap lumrah dilingkungan saya, misalnya saya dan hampir seluruh warga Indonesia diberi opsi antara iblis dan setan, normal-nya kita di minta memilih antara good or bad akan tetapi zaman ini hanya disediakan bad or wore jika menurut anda itu normal akan tetapi menurut saya itu aneh".

Saya; "Nah tadikan kalo tidak salah abang punya julukan nama nih yaitu "bonyol", bisa abang ceritakan sedikit tentang asal usul nama "bonyol" dan kenapa bisa nama itu melekat kepada diri abang sampai sekarang?

Narasumber; "Disaat masa kecil, saya berteman dengan beberapa orang yang sampai saat ini silaturahmi kami masih berjalan dengan baik dan telah menjadi sahabat saya".

Bonyol adalah singkatan bodoh dan konyol. Menurut KBBI:

  • Bodoh: Sukar menegrti dan atau tidak cepat menanggapi sesuatu.
  • Konyol :Tidak sopan;kurang ajar;agak gila

Narasumber ; "Bonyol itu adalah perkawinan silang antara bodoh dan konyol  di masa sekarang hal-hal bodoh di saat sekarang adalah hal yang lumrah, Bodoh itu biasanya kami dapat dari suara ibu-ibu tetangga yang sedang gosip di sore hari yang asik menyaksikan kebodohan dan kejadian konyol yang terasa selalu mengelilngi sampai sekarang, hahaha".

"Setelah menginjak SMA kami membuat band juga yang bernama Bonyol, jadi nama bonyol itu sebenarnya ada 5 orang, dan setelah SMA bandnya bubar, tetapi nama bonyol masih tersemat dengan saya sampai sekarang. Saya terkadang suka berpikir dan saya selalu menungu hal-hal bodoh maupun konyol yang akan terjadi selanjutnya."

Saya; "Seandainya kita seumuran nih bang, mungkin panggilan bonyol juga akan melekat ke diri saya nih bang, serius! Karena saya juga sering merasakan hal yang sama sampai sekarang. Mungkin bisa kita lanjut dengan pertanyaan yang lebih mendalam seperti menceritakan pengalaman hidup?".

Narasumber;"Pengalaman saya sedikit, hanya saja ada bebrapa yang patut di ceritakan dan bisa menjadi inspirasi?pertama mungkin saya akan menceritakan kehidupan di sekolah, saya lumayan bandel sebagai siswa dulu, nakal jahil danlain-lain akan tetapi jika itu tidak benar-benar di perlukan (menurut saya) saya ga mau bolos, sehingga walaupun bandel saya aman terhadap walikelas ataupun guru-guru yang lain. dulu saya adalah atlet renang dan berprestasi, dunia akademisi saya selesaikan kuliah di bawah 4 tahun.. moto hidup saya senakal-nakal nya kita tetap saja harus kembali pulang."pulang" adalah kata kunci nya."

Saya ; "Wow, nakal tapi tetap harus berprestasi yah bang, bisa abang jabarkan gimana kenakalan abang di jaman-jaman jahilia?hehehe."

Narasumber; "Dimasa kuliah, kenakalan saya meningkat dari penasaran sama miras, menjadi penikmatnya akan tetapi dompet saya menolak utuk hal itu... dan muncul lah ide kerja(sambilan) soal nya takut kalau jadi kriminal dikarnakan konsep ;"pulang". Pengalaman pertama kerja di rantauan itu di nasi goreng pinggiran, kerja apa aja pokok nya...Disana saya dapat circle baru nih .. banyak banget warna... dari mulai hitam sampai abu-abu..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun