Seperti halnya Kahar Muzakkir, Beliau juga merupakan Konsensus Nasional dalam penyusunan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945. Sejarah mencatat, beliau merupakan pemimpin Muhammadiyah yang besar andilnya dalam penyusunan Muqadimah UUD 1945.
Dan yang terakhir akan kami bahas adalah KH. Fachrodin. Ketika mendengar nama KH. Fachrodin, yang terlintas di benak kita adalah pejuang pergerakan di bidang media dan surat kabar. KH. Fachrodin mengawali karir di dunia politik dan pergerakan ketika beliau belajar jurnalistik kepada Mas Marco Kartodikromo.
Pada tahun 1914, pada usia sekitar 24 tahun, Mas Marco mendirikan Inlandsche Journalisten Bond (IJB) dan mempercayai KH. Fachrodin menjadi penulis tetap yang bertanggungjawab memberikan informasi di seputar kawasan Yogyakarta untuk surat kabar Doenia Bergerak. Dan pada tahun 1915, beliau merintis penerbitan surat kabar Soewara Moehammadijah dengan bimbingan KH. Ahmad Dahlan.
Selanjutnya KH. Fachrodin juga menerbitkan beberapa surat kabar lainnya, di antaranya surat kabar Medan-Moeslimin (1915), surat kabar Islam Bergerak (1917), surat kabar mingguan Srie Diponegoro (1919), surat kabar Bendera Islam (1920), dan surat kabar Bintang Islam (1923). Surat kabar-kabar tersebut menyuarakan perlawanan pada para penjajah dan kaum-kaum yang mendukungnya.
Sebenarnya masih banyak nama-nama tokoh Muhammadiyah dalam sejarah lainnya yang telah ikut berjuang dalam usaha kemerdekaan Republik Indonesia.
Namun, dari sekelumit kisah yang kami sampaikan dalam tulisan ini, sudah dapat kita lihat bahwa, betapa besarnya perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan para tokoh Muhammadiyah dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.
Kita patut menghargai dan menghormati seluruh jasa mereka, serta meneladani dan mengambil pelajaran berharga dari kisah-kisah mereka. Semoga kelak kita juga dapat berkontribusi pada bangsa dan negara tanah air Indonesia seperti mereka. (Beth)
Link poster dalam ukuran besar :
- Tokoh-tokoh Muhammadiyah poster 1 (fullsize image)
- Tokoh-tokoh Muhammadiyah poster 2 (fullsize image)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H