Merembesi jagad dari bening matamu
Tuan Ma
Tiba-tiba aku merasa berhutang
Hati Tuan Ana telah jadi kuburan
Saat perarakan adalah
Saat kematian
      Malam itu Jumad kudus
      Kota Renya tenggelam dalam kebisuan
      Darah mengalir pada detak jarum jam
      Hanya pasrah
      Ah, ziarah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!