Untuk Sit-up saya tidak menyalahkan itu. Berikut alasan ilmiahnya, adiponektin di lapisan lemak akan mengaktifkan IL-6 pada otot untuk memulai proses lipolisis. Adiponektin sendiri diaktifkan dan ditingkatkan dengan olahraga. Oleh karena itu kalau ingin mengurangi lapisan lemak di daerah perut memang harus mengaktifkan otot sekitar perut juga Hal yang sama untuk bagian tubuh yang lain. Memang pada dasarnya semua orang akan six pack kalau lemaknya disingkirkan. Kalau sit-up yang banyak memang perut terlihat menyembul tapi karena otot perutnya juga hipertrofi. Maka olahraga atau latihan yang bertujuan untuk mengurangi lemak (kegemukan) hendaknya mengikuti prinsip dosis latihan dan latihan otot juga disesuaikan dengan bagian tubuh yg lemaknya ingin disingkirkan. Ingat dosis diterapkan individual!
Breathing technic
Pada bayi bentuk pernafasan adalah abdominothoracal karena selain posisi diafragma, otot-otot pernafasan belum berkembang. Setelah dewasa terjadi kematangan baik dalam bentuk dan juga fungsi otot pernafasan sehingga pola pernafasan berubah dengan sendiri menjadi thoracoabdominal dari dada. Memang seperti itu normalnya. Apa anda sanggup nafas perut terus? Tentu tidak.
Kolesterol
Saya setuju tentang penggunaan obat-obatan penurun kolesterol perlu ditinjau ulang. Karena penelitian terbaru di UNPAD menghasilkan kesimpulan bahwa penggunaan obat anti kolesterol dalam jangka waktu lama akan menyebabkan destruksi otot rangka.
Ini adalah sebuah evaluasi sebagai bahan penyempurnaan program tersebut bukan alat untuk debat. Selebihnya saya setuju dengan materi dan isi dari buku OCD Deddy Corbuzier itu. Jadi selamat memutuskan dan pertimbangkan dengan baik.
n.b. INGAT! Kita diciptakan berbeda namun ada aplikasi pengetahuan yang masih berlaku umum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H