Mohon tunggu...
Beryl Lumenta
Beryl Lumenta Mohon Tunggu... Guru - Belajar menulis

Husband, father, teacher, friend, in that particulair order

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggugat Ujian Akhir Sekolah

20 Mei 2019   11:06 Diperbarui: 20 Mei 2019   11:11 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bidang IPA, bisa dengan membuat suatu percobaan dan melaporkan hasilnya dalam suatu laporan penelitian dengan sistematika yang sesuai. Di bidang Bahasa, siswa dapat membuat artikel, atau karya sastra (novel, cerpen, dll) baik dalam bahasa Indonesia atau dalam bahasa Inggris. 

Bagaimana dengan siswa yang ingin memilih bidang Olah raga? Dia bisa membuat cabagn olahraga baru, misalnya, lengkap dengan petunjuk teknis dan peraturannya. Semua hasil tadi, diakhir semester dipresentasikan didepan guru (kalau perlu undang orang tua).

Tugas kedua dilakukan untuk memberikan porsi lebih bagi pendidikan karakter, seperti yang diamanatkan dalam UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 

Tugas ini berupa aksi sosial yang harus dilakukan siswa. Bentuknya bisa bermacam-macam, misal kunjungan ke panti-panti, mengumpulkan dana/ bantuan untuk orang yang membutuhkan, membuat fasilitas umum seperti MCK dll, sosialisasi tentang kebersihan lingkungan, dll. Sebelum melakukan aksi sosial mereka, mereka diminta untuk terlebih dahulu mencari informasi mengenai kebutuhan warga sekitar, atau warga yang akan menjadi subjek aksi sosial mereka. 

Setelah itu, mereka membuat rencana aksi, yang dipresentasikan di depan guru. Setelah melakukan aksi sosial mereka, maka mereka diwajibkan membuat laporan kegiatan. Diharapkan ketika melakukan tugas ini, mereka belajar nilai-nilai kerjasama, gotong royong, musyawarah, kepedulian sosial, patriotisme dan lain-lain, sehingga semakin menunjang penguatan pendidikan karakter yang dicanangkan pemerintah.

Agar lebih efektif dan efisien, tugas akhir ini dilakukan berkelompok, sehingga juga tidak terlalu membebani guru pembimbing. Selain itu dengan dilakukian berkelompok, mereka dapat belajar kerja sama dan peduli terhadap teman satu kelompoknya.

Jika hal ini dilakukan, maka proses pendidikan yang dilakukan di sekolah, khususnya SMP akan lebih bermakna, dan tidak sekedar membebani siswa dengan setumpuk latihan soal, yang kelak juga tidak banyak gunanya bagi mereka ketika mereka memasuki dunia nyata setelah menamatkan pendidikan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun