Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Catatan 30 Tahun Bantu Penerbitan Prangko Indonesia

14 Oktober 2024   15:57 Diperbarui: 14 Oktober 2024   16:14 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat buku tersebut terbit, tentu saja saya merasa senang. Namun, masih ada beberapa hal yang belum sempat saya masukkan dalam buku tersebut. Misalnya, kisah di balik penerbitan prangko ketika Indonesia menjadi Juara Thomas Cup dan Uber Cup sekaligus yang terbit pada 1994. Terutama mengenai desain sosok pemain yang tampil pada prangko tersebut.

Demikian pula beberapa kisah di balik terbitnya sejumlah prangko flora dan fauna Indonesia. Ada pula kisah lain tentang prangko dengan tema seni budaya, yang belum sempat saya utarakan kisahnya. Bahkan, ada beberapa tulisan yang sudah masuk di dalam buku itu, tampaknya ada pula yang perlu diperbaiki dan diperinci, agar informasi yang menjadi lebih jelas.

Bahkan, mengenai cover (sampul) buku yang sudah terbit itu, tampaknya belum jelas saya ungkapkan. Sampul buku itu adalah benda filateli bergambar sketsa Ibu Tien Soeharto berseragam Pramuka. Pembuatnya adalah Mayen TNI (Purn) Syaukat Banjaransari, yang pernah menjadi Sekretaris Militer Presiden Soeharto. Almarhum memang merupakan seorang pelukis yang cukup terkenal. Semasa hidupnya, ketika sudah pensiun dari pekerjaannya, beliau beberapa kali memamerkan karya-karya lukis, baik di dalam maupun di luar negeri.

Sketsa wajah Ibu Tien Soeharto berseragam Pramuka dibuat Syaukat di atas selembar karton penutup boks makanan ketika sedang rapat di Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka. Syaukat pernah menjadi Sekretaris Jenderal Kwarnas, sedangkan Ibu Tien pernah menjadi Wakil Ketua Kwarnas. Sketsa tersebut dikerjakan Syaukat beberapa saat setelah Ibu Tien meninggal dunia.

Beberapa saat kemudian, saya menjadi salah satu pengusul prangko Ibu Tien Soeharto, yang kemudian diterbitkan oleh Pemerintah RI. Kisah mengenai penerbitan prangko itu juga saya muat di dalam buku Kisah-kisah di Balik Prangko.  Buku tersebut diberikan kata sambutan oleh Corporate Secretary PT Pos Indonesia, Tata Sugiarta, yang telah saya kenal sejak lama ketika beliau menjabat di divisi filateli PT Pos Indonesia.

Menyerahkan buku
Menyerahkan buku "Kisah-kisah di Balik Prangko" kepada Dr. H. Fadli Zon, SS, MSc. (Foto: koleksi pribadi)

Jadi, inilah buku yang sudah terbit. Buku yang kemudian disambut hangat para filatelis dan pencinta literasi umumnya. Saya berkesempatan memberikan buku tersebut kepada Ketua Umum Perkumpulan Penggemar Filateli Indonesia (yang dulu bernama Perkumpulan Filatelis Indonesia), Dr. H. Fadli Zon, SS, MSc. Beliau menyambut gembira terbitnya buku tersebut dan sempat mengatakan, "Bagus ada penerbitan buku-buku (filateli) seperti ini."

Ucapan itu menyebabkan saya berpikir, bukan tak mungkin akan terbit lagi buku sejenis lainnya di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun