Di dalam lingkungan gerakan kepramukaan yang dalam Bahasa Inggris disebut Scouting movement, Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan umumnya bertindak sebagai Chief Scout.Â
Namun, tentu saja di Indonesia istilahnya bukan Chief Scout. Di negara kita, sebagaimana tercantum Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, Kepala Negara atau Presiden adalah Pramuka Utama.
Selain sebagai Pramuka Utama, di dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka disebutkan pula bahwa Presiden juga merupakan Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka.Â
Majelis Pembimbing yang di tingkat nasional disingkat dengan nama Mabinas adalah dewan yang memberikan bimbingan kepada satuan organisasi Gerakan Pramuka.Â
Lebih lengkapnya, Majelis Pembimbing bertugas memberikan bimbingan moral dan keorganisatorisan serta memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan kepramukaan.
Sebagai Pramuka Utama, tentu saja Presiden diharapkan menjadi orang yang perilakunya paling utama di antara seluruh anggota Gerakan Pramuka.Â
Dan memang, hal itu telah diperlihatkan para Pramuka Utama kita, sejak Presiden Soekarno sebagai Pramuka Utama pertama, sampai Presiden Joko Widodo yang merupakan Pramuka Utama kita saat ini.
Presiden Soekarno misalnya. Keunggulannya sebagai Pramuka Utama tak diragukan lagi. Beliau yang menginstruksikan penyatuan puluhan organisasi pendidikan kepanduan yang ada Indonesia, menjadi satu wadah. Organisasi penyatuan itu disebut Gerakan Pramuka.Â
Tentu saja, Presiden Soekarno tidak bekerja sendiri. Dalam catatan sejarah, cukup banyak yang membantu kelahiran Gerakan Pramuka. Mereka adalah tokoh-tokoh kepanduan yang kemudian sepakat bersatu.Â
Sebut saja nama Kak Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Kak H. Azis Saleh, Kak H. Mutahar, dan banyak lagi. Meskipun demikian, tokoh sentral yang menyatukan berbagai organisasi pendidikan kepanduan ke dalam Gerakan Pramuka, tentusaja tetap Presiden Soekarno.
Para Presiden Republik Indonesia berikutnya juga telah membuktikan sikap dan perilaku sebagai yang paling utama di antara para anggota Gerakan Pramuka.Â
Mulai dari Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, sampai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, juga benar-benar utama dan patut dipuji dan dihargai jasa-jasanya terhadap Gerakan Pramuka.
Demikian pula saat ini dengan Presiden Joko Widodo. Pramuka Utama dan Ketua Mabinas Gerakan Pramuka itu, seperti juga para pendahulunya, membuktikan sikapnya yang patut menjadi teladan bagi semua anggota Gerakan Pramuka.Â
Dalam berbagai kesempatan yang terkait dengan kegiatan kepramukaan, Presiden Joko Widodo bukan sekadar memimpin secara simbolis saja, tetapi benar-benar memberikan arahan dan masukan yang berguna bagi Gerakan Pramuka.
Mengajak Berbakti
Sejak menjadi Pramuka Utama dan Ketua Mabinas Gerakan Pramuka pada 2014, Presiden Joko Widodo, selalu memberikan arahan dan pembinaan agar organisasi pendidikan nonformal berjalan lebih baik lagi. Bukan hanya untuk berguna untuk kepentingan anggotanya, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Presiden Joko Widodo tampaknya sadar bahwa berbakti dan mengabdi bagi masyarakat juga merupakan bagian dari pendidikan kepramukaan, dan disebutkan secara tegas dalam Kode Kehormatan Pramuka berupa Satya dan Darma Pramuka. Dalam Tri Satya Pramuka misalnya tertulis jelas, "... menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri/ikut serta membangun masyarakat."
Itulah sebabnya pada saat situasi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih menjadi tantangan untuk diatasi, Presiden Joko Widodo memberikan arahan yang sungguh tepat.Â
Hal itu tersurat jelas dalam amanat Ketua Mabinas pada upacara peringatan Hari Pramuka ke-59 yang diselenggarakan secara daring dengan Presiden di Istana Negara Jakarta dan para Pimpinan dan Andalan  Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka di Cibubur, serta diikuti pula oleh masing-masing utusan Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka di propinsi masing-masing, pada 12 Agustus 2020.
"Saya tahu, sejak bernama Pandu, Pramuka Indonesia selalu mencetak generasi yang tangguh. Tangguh menghadapi setiap tantangan, disiplin dalam bertindak, tidak gentar untuk menghadapi setiap rintangan, selalu peduli, siap berkorban untuk sesama. ... Di era pandemi Covid-19 yang mengakibatkan krisis kesehatan dan krisis ekonomi ini, jiwa dan karakter seperti itulah yang kita butuhkan, Kita harus selalu peduli terhadap masyarakat sekitar, peduli terhadap kepentingan bersama..." Begitu antara lain yang dikatakan Presiden selaku Ketua Mabinas.
Dilanjutkan lagi oleh Ketua Mabinas Gerakan Pramuka, "... Oleh karena itu, saya minta kepada saudara-saudara untuk membuat dua gerakan nasional. Yang pertama, gerakan kedisiplinan nasional yang mengajak semua anggota masyarakat untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan. Kedua, gerakan kepedulian nasional yang mengajak masyarakat untuk saling membantu, saling peduli, dan saling berbagi."
Menanggapi arahan itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Kak Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso, segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pramuka Peduli Penanggulangan Covid-19.Â
Sekretaris Jenderal Gerakan Pramuka, Kak Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar, S.IP, M.AP, ditugaskan selaku Komandan Satgas. Arahan Presiden selaku Pramuka Utama segera ditindaklanjuti dan kedua gerakan yang diminta itu, berkembang di semua Kwarda.
Mengapresiasi berbagai kegiatan bakti tanpa henti yang dilakukan para Pramuka, dalam upacara peringatan Hari Pramuka ke-60 pada 14 Agustus 2021, Presiden Joko Widodo mengatakan, "... Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota Pramuka di seluruh Tanah Air Indonesia, karena di masa pandemi ini Pramuka bahu-membahu dengan seluruh elemen bangsa membantu penanganan pandemi di lingkungannya masing-masing. Inilah jiwa Pramuka sejati yang tertuang dalam Dwi Satya, Tri Satya, Dwi Darma dan Dasa Darma Pramuka. Terpanggil, rela berkorban untuk membantu sesama tanpa melihat perbedaan suku, agama, dan golongan..."
Di bagian lain amanatnya, Pramuka Utama tersebut juga menitipkan pesan agar semua Pramuka Indonesia, "... giatlah belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja.Â
Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi setinggi-tingginya, selalu adaptif mengejar kemajuan teknologi, mengikuti perkembangan zaman dengan cepat, fleksibel dan harus cerdik, jangan pernah lupa dengan identitas bangsa, membangun karakter kebangsaan yang kokoh, mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang sejati, menjaga NKRI dan juga merawat kebhinekaan."
Ditambahkan pula oleh Ketua Mabinas Gerakan Pramuka, "Pramuka harus optimis melihat masa depan. Terus membangun harapan tentang kejayaan Indonesia."
Sungguh, suatu arahan yang sangat bermakna bagi para Pramuka. Amanat yang sekaligus memperkuat semangat untuk terus mengabdi tanpa batas, sebagaimana telah ditunjukkan Presiden Joko Widodo dan juga semua Pramuka Utama Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H