Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serigala dan Elang, Cerita Fabel untuk Pramuka

7 Januari 2021   20:42 Diperbarui: 7 Januari 2021   20:59 2318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul buku (Foto: BDHS)

Elang tahu, inilah saatnya untuk membantu. Terbang tinggi di angkasa, akan memudahkan Elang untuk melihat ke bawah, ke sekitar rimba raya. Apalagi mata elang sangat tajam, sehingga bisa melihat hal-hal yang kecil sekali pun dari atas. Tak perlu menunggu lama, Elang segera terbang mengitari rimba raya. Hanya butuh beberapa saat, Elang telah kembali menemui Serigala.

"Ayo ikut, aku lihat Anjing Hutan di dalam kandang di tepi rimba. Dekat tenda-tenda para pemburu liar itu," ajak Elang yang segera diikuti Serigala.

Di tepi rimba raya, langkah Serigala terhenti. Dia sudah melihat Anjing Hutan sahabatnya berada dalam kandang. Tapi bagaimana cara membebaskan sahabatnya itu? Kalau dia maju mendekati kandang itu, bisa saja dirinya pun akan ditangkap para pemburu liar. Elang dan Serigala kemudian berunding.

"Hei, hei, lihat, lihat, ada ikan jatuh dari langit," teriak seorang pemburu, membangunkan teman-temannya yang berada di dalam tenda.

Mereka tidak tahu bahwa Elang yang melempar ikan-ikan tangkapannya dair angkasa. "Ayo ambil, ayo ambil, lumayan dapat ikan gratis". Para pemburu itu berebutan mengambil ikan-ikan yang dijatuhkan berulangkali oleh Elang. 

Berbekal taktik yang disusun bersama Serigala, maka Elang menjatuhkan ikan-ikan itu makin lama makin menjauh dari tenda-tenda para pemburu liar itu. Mereka tanpa sadar ikut saja mengambil ikan-ikan tersebut, sampai jaraknya cukup jauh dan situasi di sekitar tenda sudah tak ada orang lagi.

Secepat kilat Serigala berlari mendekati kandang tempat Anjing Hutan ditahan. Dengan moncong dan cakar di kakinya, Serigala berhasil membuka kandang itu. Anjing Hutan yang telah bebas kemudian mengikuti Serigala berlari masuk ke dalam rimba raya. Kembali ke sarangnya, Anjing Hutan kemudian mengajak anak dan istrinya menjauh. Mereka akan membuat sarang baru di dekat sarang Serigala.

Para pemburu liar kembali ke tenda mereka, dan melihat kandang sudah terbuka. Tangkapan mereka si Anjing Hutan sudah tidak ada. Sementara ketika mereka akan memasukkan ikan-ikan yang mereka tangkap, tiba-tiba dari langit Elang membawa kawanannya, sekian banyak burung Elang menyerbu para pemburu liar. 

Tak ada persiapan membela diri karena tangan mereka masih sibuk memegang ikan, para pemburu liar itu kocar-kacir. Tenda mereka tinggalkan begitu saja, demikian pula ikan-ikan yang tadi sudah diambil, dibuang para pemburu liar yang berlari menyelamatkan diri. Elang dan kawanannya segera mengambil kembali ikan-ikan itu.

Begitulah kisah Elang dan Serigala, yang di dalamnya banyak pelajaran yang dapat dipetik para Pramuka, terutama para Pramuka Siaga. Semangat persahabatan, aling membantu dan bekerja sama, dengan menyusun taktik yang tepat, akan menghasilkan sesuatu yang berguna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun