Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kembali Belajar Pendidikan Kepramukaan, Bisakah Dilaksanakan?

3 Januari 2021   13:45 Diperbarui: 3 Januari 2021   13:59 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas kembali belajar latihan pramuka di rumah saja yang dilakukan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. (Foto: Koleksi Humas Kwarnas)

Semester genap Tahun Ajaran (TA) 2020/2021 segera dimulai. Para peserta didik siap kembali belajar, dan para guru pun siap kembali mengajar. Lantas bagaimanakah dengan pendidikan kepramukaan di sekolah-sekolah? Bisakah dilaksanakan? Siapkah kembali belajar kepramukaan?

Sebelum menjawab beragam pertanyaan itu, harus dipahami bahwa pendidikan kepramukaan yang di Indonesia dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.12  Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, bukanlah merupakan pendidikan formal. Gerakan Pramuka yang bernama lengkap Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana adalah pelaksana penddikan kepanduan atau kepramukaan di jalur pendidikan non formal. Melengkapi pendidikan formal di sekolah dan institusi pendidikan resmi, serta pendidikan informal di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Walau pun demikian, sesuai dengan Kurikulum 2013 (K-13), yaitu kurikulum yang berlaku sampai saat ini dalam Sistem Pendidikan Indonesia, pendidikan kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib di sekolah-sekolah. Hal itu dinyatakan secara tegas melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 063 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan.

Dalam Permendikbud tersebut dijelaskan antara lain bahwa pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. 

Itulah sebabnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merasa perlu memasukkan pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib agar peserta didik pada pendidikan dasar dan menengah, khususnya SD, SMP, SMA, dan SMK, dapat memperoleh pendidikan yang membantu membentuk watak dan karakter sebagaimana seorang Pramuka pada umumnya.

Ketika pandemi Covid-19 menyerang dan hampir semua institusi pendidikan dasar dan menengah memberlakukan pendidikan yang tidak lagi tatap muka di sekolah, namun hanya melalui sistem daring. 

Peserta didik belajar dari rumah masing-masing dengan memanfaatkan komputer atau telepon genggam yang terhubung dengan jaringan internet, untuk memperoleh pelajaran dari guru masing-masing. Kalau sudah begini, apakah pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib tetap bisa dilaksanakan?

Di Luar Ruangan?

Poster latihan pramuka di rumah saja. (Foto: Koleksi Humas Kwarnas)
Poster latihan pramuka di rumah saja. (Foto: Koleksi Humas Kwarnas)
Kepramukaan dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah "Scouting". Dua huruf pertama s dan c mungkin tak berarti apa-apa, tetapi enam hurug berikutnya outing sesungguhnya menggambarkan ciri pendidikan kepramukaan. Outing atau ke luar, di luar ruangan, di alam terbuka, di situlah ruang belajar sesungguhnya dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan.

Memang pada kenyataannya, tidak semua institusi pendidikan formal melaksanakan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan di luar ruangan. Masih saja ada yang melakukannya hanya di dalam kelas saja. Namun, pada intinya kegiatan pendidikan kepramukaan tetap saja lebih banyak dilakukan dalam bentuk permainan, yaitu permainan-permainan yang mengandung unsur pendidikan. 

Dalam pendidikan kepramukaan, "lihat, tiru, dan coba" menjadi bagian penting. Peserta didik melihat Pembina Pramuka melakukan sesuatu, lalu meniru gerakan atau hal yang dilakukannya, dan mencoba melaksanakan agar sedapat mungkin sesuai yang dididik Pembina Pramuka mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun