Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bukan Organisasi Sosial, Pramuka Tetap Berbakti Sosial

25 Juli 2020   15:36 Diperbarui: 25 Juli 2020   15:27 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Pramuka di Kalimantan Timur membagikan pelindung wajah kepada masyarakat. (Foto: Kwarda Kaltim)

Kegiatan bakti masyarakat bukan hanya dalam soal tolong-menolong sesama manusia, tetapi juga dalam membantu menangani lingkungan hidup. Upaya pelestarian lingkungan dan penyelamatan planet bumi, makin mengemuka juga sejak Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2020, ketika organisasi kepramukaan sedunia meluncurkan program yang disebut Earth Tribe (Suku Bumi).

Program yang bekerja sama dengan WWF (World Wildlife Fund for nature) itu merupakan sebuah komunitas global untuk untuk melindungi dan merawat alam. 

Seperti kita lihat sendiri, dunia kita berubah dengan kecepatan yang luar biasa. Esensi dari semua kehidupan di bumi dan alam semesta, berada di bawah ancaman besar. Kita menyaksikan pola cuaca yang tidak teratur, meningkatnya bencana alam, meningkatnya kebiasaan konsumsi, dan hilangnya habitat dan spesies alami.

Suku Bumi mempersatukan kaum muda dalam komunitas global untuk menjadi juara dalam melestarikan dan melindungi planet kita. Suku Bumi juga memungkinkan kita untuk melindungi dan menyembuhkan planet bumi.

Melalui Suku Bumi, kita akan memahami dampak pribadi masing-masing terhadap lingkungan, mempelajari cara mengambil tindakan di komunitas kita untuk meningkatkan kesehatan planet ini, dan berpartisipasi dalam serangkaian tantangan yang menarik.

Di antara aktivitas yang dilakukan antara lain yang saat gencar dilaksanakan adalah upaya membersihkan bumi dari limbah plastik yang berlebihan. Melalui program Plastic Tide Turner, para Pramuka diajak membersihkan limbah plastik di perairan, pantai, dan daratan. 

Ini adalah upaya meminimalisir penggunaan plastik. Cara yang paling kecil bisa dimulai dari diri sendiri, dengan mengurangi pemakaian plastik, termasuk untuk wadah makanan dan minuman. Gunakan wadah yang bisa dipakai berkali-kali setelah dicuci dan dibersihkan, daripada wadah yang hanya sekali pakai lalu dibuang.

Masih banyak lagi aksi bakti sosial yang dilakukan para Pramuka, walau pun secara organisasi, Gerakan Pramuka bukanlah organisasi sosial tetapi merupakan organisasi pendidikan. 

Melalui berbagai aksi bakti sosial itu, diharapkan dapat memberikan pendidikan bagi setiap Pramuka untuk lebih peduli terhadap sesama maupun peduli terhadap lingkungan dan planet bumi yang kita diami bersama ini. Sejalan dengan motto gerakan kepramukaan sedunia, yaitu Scouts, creating a better world atau "Para Pramuka, (membantu) menciptakan dunia yang lebih baik".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun