Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Museum, Pramuka Dapat Berkontribusi

18 Mei 2020   12:27 Diperbarui: 18 Mei 2020   12:43 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seragam Pramuka Indonesia (kiri bawah) di Museum Kepanduan Chihuahua, Meksiko. (Foto: Istimewa)

Seragam Pramuka Indonesia (kiri bawah) di Museum Kepanduan Chihuahua, Meksiko. (Foto: Istimewa)
Seragam Pramuka Indonesia (kiri bawah) di Museum Kepanduan Chihuahua, Meksiko. (Foto: Istimewa)
Di Indonesia sendiri sampai saat ini belum ada museum kepramukaan. Sebenarnya hal itu pernah dirintis melalui gagasan Ibu Tien Soeharto ketika berlangsungnya Jambore Nasional 1981 yang juga sekaligus merupakan Jambore Kepanduan Asia-Pasifik ke-6. 

Saat itu, salah satu bangunan di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, dijadikan museum mini yang memamerkan beragam benda memorabilia kepramukaan. 

Sayang selesai jambore, bangunan itu kurang terawat. Ketika setahun kemudian hendak digunakan lagi untuk perkemahan Raimuna Nasional 1982, ternyata kondisinya sudah mengenaskan. Benda-benda yang di dalamnya sudah berdebu dan sebagian sudah dimakan rayap.

Setelah itu, beberapa kali diupayakan pendirian museum kepramukaan, tetapi belum berhasil. Saat ini, dengan telah adanya Satuan Karya (Saka) Widya Budaya Bakti, aktivitas kepramukaan untuk Pramuka Penegak dan Pandega (16-25 tahun) dalam bidang kebudayaan dan pendidikan, diharapkan dapat membantu mendorong dibangunnya Museum Pramuka Indonesia.

Apalagi salah satu krida dalam Saka Widya Budaya Bakti itu adalah Krida Bina Cagar Budaya dan Museum. Krida bisa dikatakan merupakan sub bidang atau bagian khusus dari Saka, dan Krida Bina Cagar Budaya dan Museum amat terkait dengan program Patrimonito, yang mengajak para Pramuka untuk berkontribusi merawat, melestarikan, dan menjaga warisan budaya, termasuk museum dan isi museum.

Selamat Hari Museum Internasional, Salam Pramuka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun