Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Penghargaan untuk Ki Hajar Dewantara dalam Uang Indonesia

2 Mei 2020   11:30 Diperbarui: 3 Mei 2020   16:57 3021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul Hari Pertama (SHP) Hari Pendidikan Nasional 1989 bergambar Ki Hajar Dewantara. (Foto: koleksi PT Pos Indonesia)

Memang bisa juga dihubungkan, bahwa Supratman adalah pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya" yang selalu mengiringi pengibaran bendera Merah Putih. Namun ada saja yang mempertanyakan, mengapa gambar belakang uang kertasnya bukan gambar biola milik Supratman atau gambar suasana Kongres Pemuda 1928 ketika Supratman memainkan biolanya untuk memperdengarkan lagu "Indonesia Raya" untuk pertama kalinya.

Apa pun itu, yang alasan kedua mungkin yang lebih penting menunjukkan betapa Ki Hajar Dewantara benar-benar amat dihormati. Seperti kita ketahui dalam era modern, setiap uang kertas mempunyai pengaman untuk agar sulit dipalsukan. 

Pengaman pertama adalah adanya benang pengaman yang melintang vertikal dalam lembaran uang kertas. Sedangkan pengaman kedua adalah yang disebut tanda air (watermark). Tanda air adalah gambar yang akan terlihat bila kita mengarahkan uang kertas kita ke sinar ultraviolet atau bisa juga diterawangkan di bawah sinar matahari yang mempunyai kandungan sinar ultraviolet.

Gambar tanda air ini macam-macam. Pada awal-awal Indonesia merdeka, gambar banteng dan Garuda Pancasila banyak menjadi desain tanda air uang kertas. Belakangan, wajah para pahlawan juga dijadikan tanda air uang kertas Indonesia. Namun biasanya kalau bagian depan sudah bergambar wajah seorang pahlawan, maka tanda airnya adalah wajah pahlawan lainnya. 

Misalnya uang kertas Rp 10.000 bergambar Tjut Nja' Dhien, tanda airnya bergambar wajah WR Supratman. Wajah Supratman juga menjadi tanda air uang kertas Rp 10.000 terbitan 1992 bergambar depan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan uang kertas Rp 50.000 terbitan 1993 bergambar Presiden Soeharto.

Namun di uang kertas Rp 20.000 terbitan 1998 yang bergambar depan Ki Hajar Dewantara, tanda airnya juga Ki Hajar Dewantara itu sendiri. Inilah keunikannya, gambar depan uang kertas dan gambar tanda airnya adalah dari orang atau pahlawan yang sama.

Akhirnya, sekali lagi selamat Hari Pendidikan Nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun