Memang bisa juga dihubungkan, bahwa Supratman adalah pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya" yang selalu mengiringi pengibaran bendera Merah Putih. Namun ada saja yang mempertanyakan, mengapa gambar belakang uang kertasnya bukan gambar biola milik Supratman atau gambar suasana Kongres Pemuda 1928 ketika Supratman memainkan biolanya untuk memperdengarkan lagu "Indonesia Raya" untuk pertama kalinya.
Apa pun itu, yang alasan kedua mungkin yang lebih penting menunjukkan betapa Ki Hajar Dewantara benar-benar amat dihormati. Seperti kita ketahui dalam era modern, setiap uang kertas mempunyai pengaman untuk agar sulit dipalsukan.Â
Pengaman pertama adalah adanya benang pengaman yang melintang vertikal dalam lembaran uang kertas. Sedangkan pengaman kedua adalah yang disebut tanda air (watermark). Tanda air adalah gambar yang akan terlihat bila kita mengarahkan uang kertas kita ke sinar ultraviolet atau bisa juga diterawangkan di bawah sinar matahari yang mempunyai kandungan sinar ultraviolet.
Gambar tanda air ini macam-macam. Pada awal-awal Indonesia merdeka, gambar banteng dan Garuda Pancasila banyak menjadi desain tanda air uang kertas. Belakangan, wajah para pahlawan juga dijadikan tanda air uang kertas Indonesia. Namun biasanya kalau bagian depan sudah bergambar wajah seorang pahlawan, maka tanda airnya adalah wajah pahlawan lainnya.Â
Misalnya uang kertas Rp 10.000 bergambar Tjut Nja' Dhien, tanda airnya bergambar wajah WR Supratman. Wajah Supratman juga menjadi tanda air uang kertas Rp 10.000 terbitan 1992 bergambar depan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan uang kertas Rp 50.000 terbitan 1993 bergambar Presiden Soeharto.
Namun di uang kertas Rp 20.000 terbitan 1998 yang bergambar depan Ki Hajar Dewantara, tanda airnya juga Ki Hajar Dewantara itu sendiri. Inilah keunikannya, gambar depan uang kertas dan gambar tanda airnya adalah dari orang atau pahlawan yang sama.
Akhirnya, sekali lagi selamat Hari Pendidikan Nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H