Bila dulu acara buka puasa bersama sering disingkat Bukber, maka beberapa tahun belakangan ini tampaknya ada trend atau kecenderungan menyingkatnya menjadi Bu Sabar. Beberapa kali terlihat pula, undangan buka puasa bersama dilengkapi dengan gambar seorang ibu dengan pakaian kebaya yang tampaknya diasosiasikan dengan Bu Sabar.
Hal itu juga tampak ketika Komunitas Tintin Indonesia (KTI) mengadakan acara buka puasa bersama di ajang kuliner Eat & Eat yang terletak di pusat perbelanjaan fX Sudirman, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 18 Mei 2019. Sebuah poster besar dengan gambar Bu Sabar menyambut kedatangan lebih dari 20 anggota KTI yang sempat hadir dalam acara itu.
Sekadar informasi, KTI didirikan pada 13 Juni 2003 -- berarti 16 tahun lalu -- ketika 14 penggemar kisah Petualangan Tintin berpadu dengan mendirikan milis (mailing list) di Yahoogroups, yang diberi nama Tintin_Indonesia atau Tintin_id. Dan belakangan lebih dikenal dengan KTI. Ini adalah komunitas para penggemar kisah Petualangan Tintin (The Adventures of Tintin), sebuah cerita bergambar karya komikus Belgia terkenal, Herge.
Penggemar kisah tersebut cukup banyak di Indonesia, selain karena kisah dan gambarnya menarik penuh warna-warni -- walaupun edisi awal adalah hitam-putih -- tetapi juga karena salah satu komik karya Herge itu bercerita tentang Indonesia.Â
Dalam serial Flight 714 atau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi "Penerbangan 714" dikisahkan Tintin, anjingnya Snowy, sahabatnya Kapten Haddock dan beberapa tokoh lain dari komik itu mendarat di Indonesia, tepatnya di Bandar Udara Kemayoran di Jakarta Pusat.
Bandara Kemayoran adalah bandara internasional pertama di Indonesia dan menjadi salah satu bandara terpenting di Asia Tenggara sampai ditutup dan dialihfungsikan pada 1985. Dikisahkan, Tintin dan kawan-kawannya mendarat di Bandara Kemayoran dalam penerbangan dari Belgia menuju Sydney, Australia.
Belakangan, serial "Penerbangan 714" juga menceritakan tempat-tempat lain di Indonesia. Mulai dari percakapan pesawat dengan tower Bandara Makassar, sampai ada beberapa penduduk yang digambarkan Herge menggunakan Bahasa Indonesia, antara lain dengan mengutip kata-kata "apa sudah makan" dan "sambal".
Dikisahkan pula pesawat yang ditumpangi Tintin dan kawan-kawan mendarat darurat di sebuah pulau yang ada komodonya, mengingatkan kita pada pulau-pulau di kawasan Nusa Tenggara Timur tempat komodo berkembang biak. Bahkan di bagian awal kisah itu, pada salah satu panil komik tersebut digambarkan pesawat Garuda Indonesia Airways di apron Bandara Kemayoran.
Saat ini jumlah penggemar dan anggota KTI telah mencapai ribuan. Namun ketika acara Bu Sabar di Jakarta memang hanya sedikit yang hadir, mengingat acaranya baru diberitahukan sekitar seminggu sebelumnya, dan banyak yang telah mempunyai jadwal masing-masing.Â
Meski begitu, tak mengurangi kemeriahan acara. Bahkan di akhir acara, sebagian peserta masih sempat foto bersama di Jembatan Penyeberangan Orang di depan Istora Senayan, bahkan mencoba naik MRT di malam hari, moda transportasi umum terbaru di kota Jakarta.Â
Sambil membayangkan, kalau MRT sudah ada zaman Herge membuat kisah Petualangan Tintin serial "Penerbangan 714" Â pada awal 1960-an, jangan-jangan digambarkan pula Tintin dan Kapten Haddock marah kepada petugas karena dilarang membawa binatang, yaitu Snowy, masuk ke dalam MRT. Hahahaha, sejuta topan badai!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H