![Para petugas LRT di ruang kemudi yang semuanya](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/10/lrt-3-5b96955ec112fe69e32926c8.jpg?t=o&v=555)
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pintu untuk masuk maupun ke luar -- di mana pengguna LRT nantinya men-tap kartu tiketnya -- perlu ada yang lebih lebar dari yang biasanya. Untuk memberi kesempatan kepada pengguna kursi roda maupun yang membawa kereta bayi.
![Layar informasi di dalam LRT Jakarta. (Foto: BDHS)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/10/lrt-6-5b9693b4bde5754c7862f643.jpg?t=o&v=555)
Mungkin perlu dipikirkan di beberapa bagian, kalau tidak bisa seluruhnya, di tengah tangga juga diberi pegangan untuk memudahkan orang memegang saat turun dan naik tangga.
Di luar itu semua, yang juga perlu diperhatikan adalah memberi ruang di bagian bawah stasiun, sehingga orang yang menggunakan kendaraan -- baik angkutan umum maupun pribadi -- dan berhenti sebentar untuk menurunkan penumpang yang ingin naik LRT, tidak mengganggu lalu lintas jalan raya yang ada di bawah stasiun itu.
![Suasana di dalam LRT, sebagian asyik mengabadikan perjalanan uji coba dan melihat hasil pemotretan masing-masing. (Foto: R. Andi Widjanarko, ISJ)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/10/lrt-5-5b969450bde57564df54d4c3.jpg?t=o&v=555)
Apalagi bila juga seperti di beberapa negara, kartu tiket LRT bukan sekadar polos atau satu gambar saja, tetapi desain gambar kartunya berubah-ubah, misalnya mempromosikan pariwisata Jakarta, peristiwa penting di Indonesia seperti Pemilu 2019, iklan layanan masyarakat untuk mengajak masyarakat menjaga kebersihan, dan sebagainya. Makin keren deh!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI