Mendadak sekali, maka tim yang dipimpin Prof. Dr. Toeti Heraty, Candrian Attahiyyat, Tamalia Alisjahbana, Maria Francisca, dan Berthold Sinaulan, berusaha mencari pembuat prasasti yang bisa bekerja cepat. Rencananya memang mau ditandatangani prasasti oleh Pak Djarot. Namun karena tak sempat, akhirnya penandatanganan prasasti itu belum dilakukan.
Untunglah sehari menjelang berakhirnya masa jabatan Pak Djarot sebagai Gubernur DKI Jakarta, Tim Lingwa berhasil menemui Pak Djarot. Prasasti yang diletakkan di mobil milik salah satu pengurus Lingwa itu pun ditandatangani Pak Djarot. Kini Tim Lingwa siap memasang prasasti itu di Masjid Angke, masjid yang mencerminkan perpaduan budaya yang harmonis di Jakarta sejak dulu. Kaum keturunan, kaum dari luar Jakarta, semuanya bersatu padu, hidup harmonis di tengah kota ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H