Seminggu telah berlalu, namun kemeriahan  acara the 3rd Singapore Scout International Friendship Fiesta atau Pertemuan Persahabatan Internasional Kepanduan Singapura, masih tetap menjadi kenangan yang belum dapat dilupakan – dan bahkan mungkin tak terlupakan – oleh para peserta yang hadir pada acara di gedung Kwartir Nasional Singapore Scout Association (SSA), organisasi nasional kepanduan di Singapura, pada 8 April 2017.
Saat itu hadir lebih dari 500 peserta, mulai dari usia yang di Indonesia masuk dalam golongan Pramuka Siaga (7-10 tahun), Penggalang (11-15 tahun) Penegak dan Pandega (16-25 tahun), maupun anggota-anggota dewasa kepanduan. Mereka bukan hanya dari Singapura, tetapi juga datang dari Australia, Indonesia, Inggris, Malaysia, Thailand, dan Korea.
Acara itu pertama kali diadakan pada 2014, kemudian selanjutnya pada 2015. Kini yang ketiga kalinya diadakan di tempat yang sama. Walaupun sempat turun hujan deras di luar, namun di dalam ruangan acara tetap berlangsung dengan kehangatan persaudaraan antarpandu.
Para peserta juga diajak untuk saling bertukar benda-benda memorabilia yang mereka, umumnya badge-badge (lambang dari kain yang sekarang umumnya dicetak dengan sistem bordir komputer). Tukar-menukar badge bukan sekadar kegiatan untuk mengoleksi benda memorabilia kepanduan, tetapi lebih dari itu. Melalui aktivitas tukar-menukar badge itu, para Pandu saling berkenalan, membina persahabatan, saling berbagi dan menambah wawasan dengan benda yang dipertukarkan, yang sekaligus menambah wawasan dan pengetahuan umum masing-masing.
Organisasi Unik
Persahabatan dan persaudaraan itu juga nyata melalui penampilan-penampilan panggung yang digelar. Para anggota Persekutuan Pengakap Malaysia yang datang dari Johor dan Johor Bahru, menampilkan senam semafor. Sementara teman-teman dari SSA mempertunjukkan keterampilan bela diri kungfu yang disambut hangat mereka yang hadir.
Tidak sampai di situ. Nyanyi bersama dengan penuh kegembiraan diiringi tepuk tangan, juga menjadikan suasana pertemuan semakin mempererat persaudaraan semua yang hadir. Persaudaraan itulah yang juga ditekankan oleh  International Commissioner (Andalan Urusan Internasional) SSA, Chay Hong Leng, dalam sambutan pembukaannya. Hong Leng mengatakan bahwa pertemuan tersebut menjadi upaya untuk lebih memperkenalkan persaudaraan kepanduan internasional, mempromosikan acara-acara internasional, serta memberikan pendidikan tentang berbagai program tingkat dunia.
Kepanduan adalah suatu organisasi yang unik, tidak ada satu pun organisasi kaum muda di dunia yang dapat mengatakan bahwa mereka merupakan organisasi yang benar-benar mempunyai persaudaraan internasional seperti kepanduan. Tujuan kepanduan adalah untuk membantu menciptakan dunia yang lebih baik, dan visinya adalah untuk melihat para Pandu menjadi warganegara yang aktif dan dapat memberikan perubahan positif bagi lingkungan dan bagi dunia dengan menyebarluaskan nilai-nilai kepanduan, yang selalu bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban masing-masing kepada Tuhan Yang Maha Esa apa pun agamanya, menolong sesama hidup, selalu siap membantu masyarakat, bangsa, dan negara untuk mengembangkan sikap positif di mana saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H