Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenangan Persaudaraan di Singapura

14 April 2017   14:32 Diperbarui: 15 April 2017   00:00 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyaksikan koleksi memorabilia kepanduan. (Foto; R. Andi Widjanarko, ISJ)

Kepanduan adalah suatu organisasi yang unik, tidak ada satu pun organisasi kaum muda di dunia yang dapat mengatakan bahwa mereka merupakan organisasi yang benar-benar mempunyai persaudaraan internasional seperti kepanduan. Tujuan kepanduan adalah untuk membantu menciptakan dunia yang lebih baik, dan visinya adalah untuk melihat para Pandu menjadi warganegara yang aktif dan dapat memberikan perubahan positif bagi lingkungan dan bagi dunia dengan menyebarluaskan nilai-nilai kepanduan, yang selalu bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban masing-masing kepada Tuhan Yang Maha Esa apa pun agamanya, menolong sesama hidup, selalu siap membantu masyarakat, bangsa, dan negara untuk mengembangkan sikap positif di mana saja.

Dari berbagai negara, ikut bergembira dalam persaudaraan di Singapura. (Foto: Koleksi ISJ)
Dari berbagai negara, ikut bergembira dalam persaudaraan di Singapura. (Foto: Koleksi ISJ)
Hal-hal inilah yang membekas dalam ingatan para peserta, dan meski pun telah seminggu berlalu, tetap masih diperbincangkan sampai saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun