Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

“Jalan Kebudayaan” dari World Culture Forum 2016

21 Oktober 2016   15:08 Diperbarui: 21 Oktober 2016   15:21 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Dalam arus modernisasi yang demikian derasnya, globalisasi dan pasar bebas, bangkitnya kebudayaan dapat membawa pencerahan dan sekaligus gelombang perubahan yang berperikemanusiaan, penuh solidaritas, serta berkeadilan sosial yang berbasis pada penghargaan terhadap alam dan ekosistem,” ujar Megawati.

Ditambahkannya juga, “Kebudayaan harus menjadi jalan bersama agar bumi makin lestari dan nafas kehidupan bagi kita semua….. Pancasila dapat menjadi dasar untuk lebih memberdayakan kebudayaan dalam kehidupan kita. Di dalam Pancasila, tiada egoisme agama atau pun egoisme lainnya. Inti sari Pancasila adalah gotong royong yang merupakan kepribadian dan hakekat kebudayaan Indonesia. Pancasila juga sebagai jalan kebudayaan bagi bangsa Indonesia”.

Dan sepemahaman dengan perkataan Megawati bahwa, jalan kebudayaan harus menjadi pilihan kita dalam upaya membantu menciptakan dunia baru yang lebih baik, lebih terbuka dan berkelanjutan, maka semoga esai-esai yang telah ada di meja panitia dapat diterbitkan dalam bentuk buku, sebagai catatan sejarah dan dokumentasi upaya bersama semua pihak untuk membangun jalan kebudayaan itu.

Lalu mengapa tidak judul bukunya “Jalan Kebudayaan dari Peserta Publik WCF 2016” ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun