Mohon tunggu...
Bertuah Pos
Bertuah Pos Mohon Tunggu... -

Portal yang menyajikan Berita dan Informasi seputar riau dan dunia bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sosok Tennas Efendy, Sang Doktor Kehormatan

28 Februari 2015   20:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:21 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelima, tokoh ini berhasil mengembalikan pantun Melayu bersandar kepada Syariah Islam. Dan hanya dengan bersandar kepada nilai-nilai agama Islam yang terpancar dalam Alquran dan Sunnah Nabi Saw, pantun Melayu mampu menghadapi cabaran budaya dunia yang materialis munafik yang bisa menghancurkan hati nurani orang Melayu.

Dengan demikian kumpulan pantun Melayu Tenas Effendy, terutama yang dibukukan dalam Tunjuk Ajar Melayu, telah menyambung mata rantai sastra Melayu yang menjunjung akhlak mulia, mulai dari Hamzah Fansuri dengan Syair Perahu, diteruskan oleh Tun Sri Lanang dengan Sulalatus Salatin, yakni mutiara segala cerita, cahaya segala perumpamaan, bersambung pada pena Raja Ali Haji dengan Gurindam Duabelas, lalu dilanjutkan lagi dengan karya Tuan Guru Abdurrahman Siddik bin Muhammad Apip, Syair Ibarat Khabar Akhirat dan berlanjut pada abad ini dengan Tunjuk Ajar Melayu oleh Tenas Effendy.

Inilah bukti ruh Islam dalam budaya Melayu, yakni, semangat hidup yang bersinar oleh akidah yang kokoh dan iman yang teguh. Inilah kekuatan batin yang membentengi para pengarang Melayu sehingga insya Allah terhindar dari tradisi penyair yang pembohong, sebagaimana telah diperingatkan oleh Allah Swt melalui Surah Asy-Syua’ara ayat 224-227 dalam Alquran. Selamat jalan ayahnda, semoga segala amal kebaikan diterimaNYA. Amiiin. (mj)

Source: http://bertuahpos.com/berita/siapa-tennas-efendy-sang-doktor-kehormatan-inilah-.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun