Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

MBH Bridge Tournament Berhadiah Total Rp. 500 Juta Diramaikan Pemain Manca Negara

24 September 2024   08:44 Diperbarui: 24 September 2024   08:44 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Panpel MBH Bridge Tournament

MBH Bridge Tournament Berhadiah Total Rp. 500 Juta Diramaikan Pemain Manca Negara.

Oleh : Bert Toar Polii

Panpel South East Asia Bridge Federation Championships (SEABFC) atas restu dari Presiden SEABF Michael Bambang Hartono setelah selesai menggelar The 7th SEABFC dan The 40th Asean Bridge Club Championships (ABCC) akan menggelar MBH Bridge Open Tournament ditempat yang sama.

The The 7th SEABFC dan The 40th  ABCC digelar pada tanggal 25-29 September di The Margo Hotel Depok sedangkan MBH Bridge Tournament diadakan pada tanggal 30 September -- 2 Oktober 2024.

Event ini digelar sekaligus untuk memperingati HUT ke 85 Pembina dan Sesepuh bridge Indonesia Michael Bambang Hartono yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2024.

Sesuai pendaftaran peserta yang bisa dilihat disini : https://www.ccba.org.cn/Tour/TourTeamItemsList.aspx?tourid=29511 Michael Bambang Hartono juga akan ikut bertanding atas nama Djarum Bridge Club Senior bergabung dengan M Apin Nurhalim, Tanudjan Sugiarto, Sartje Pontoh, Perry Sardjono dan Bert Toar Polii.

Tim ini sebenarnya adalah reuni karena Perry Sardjono merupakan pemain seangkatan dengan Michael Bambang Hartono yang sama-sama berusia 85 tahun saat ini. Disusul Tanudjan Sugiarto yang lebih muda sedikit tapi merekalah yang termasuk pendiri Djarum Bridge Club. Saya sendiri sudah pernah bermain atas nama Djarum Bridge Club sejak tahun 80an tapi baru resmi bergabung tahun 2012 bersama M Apin Nurhalim dan Sartje Pontoh.

Sampai hari ini sudah terdaftar 36 tim yang akan ikut event ini dan masih kemungkinan bertambah karena Panpel masih membuka pendaftaran sampai tanggal 27 September 2024.

Dari daftar nama peserta, selain dari Indonesia ada peserta dari Kanada yang bergabung dengan pemain Indonesia kemudian ada 3 tim dari Shenzen China, ada pemain dari China Taipei yang bergabung dengan pemain Singapura demikian juga pemain China yang gabung dengan Singapura serta tim dari Philippina, Singapura dan Malaysia.

Ke 36 tim peserta ini akan memainkan babak penyisihan 7 session @10 board dimulai pada pukul 09.00 WIB pada tanggal 30 September. Sebelumnya ada rapat teknik pada tanggal 29 September pukul 18.00 -- 18.30 di The Margo Hotel.

Babak penyisihan akan berakhir pada tanggal 1 Oktober pukul 12.15 WIB.

7 tim peringkat terbaik lolos ke babak final bergabung dengan tim seeded tim dari Michael Bambang Hartono yang akan bermain setengah kompetisi @10 board.

Bagi tim yang tidak lolos akan berlaga di babak consolation tanpa perlu membayar uang pendaftaran. Pendaftar baru harus membayar US$ 100 tapi bagi tim dari Indonesia membayar Rp. 750 ribu.

Babak final akan berlangsung bersamaan dimulai pada pukul 13.30 tanggal 1 Oktober 2024.

Perincian hadiah :

MBH CUP

  • Rp.150.000.000
    2.Rp.60.000.000
    3.Rp.50.000.000
    4.Rp.40.000.000
    5.Rp.35.000.000
    6.Rp.30.000.000
    7.Rp.20.000.000
    8. Rp.15.000.000
  •  
  • MBH Consolation 
  • Rp.25.000.000
    2.Rp.20..000.000
    3.Rp.15.000.000
    4. Rp10.000.000

  • Best Ladies Rp. 10.000.000
  • Best Mixed Rp. 10.000.000
  • Best Senior Rp.10.000.000

Hadiah untuk Best Ladies, Mixed dan Senior diambil dari hasil babak consolation. Peserta hanya berhak untuk satu hadiah.

Ada pengalaman menarik  tentang pembuatan Visa on Arrival (VOA) dialami Mr. Song dan putranya. Karena tidak tahu ia salah membuat jenis VOA yang berakibat ia tidak diterima masuk ke Indonesia.

Mr. Song dan putranya sudah biasa diundang untuk membantu scoring Kejuaraan Bridge dibawah Asia Pacific Bridge Federation (APBF) karena ia yang membuat website APBF. Saya kebetulan diberikan acces untuk masuk ke website tersebut untuk mengisi peserta The 7th SEABFC dan The 40th Asean Bridge Club Championships (ABCC) dan MBH Bridge Open Tournament.  Untung saja karena saya sering berhubungan dengannya melalui wechat (WA dari China)  ketika timbul masalah ia menghubungi saya dan pegawai imigrasi berbicara dengan saya. Setelah dijelaskan kenapa kami mengundang mereka berdua dan tugasnya disini dan berbicara panjang lebar,  petugas imigrasi ini bersedia membantu agar turnamen yang kami gelar berjalan lancar. Ia mau menuntun mereka untuk buat jenis visa yang sesuai. Ketika saya tanya apa ada biaya tambahan. Salut dgn petugas ini karena ia dengan tegas  menjawab tidak ada hanya bayar sesuai tarif.

Sayang karena kaget  sampai lupa tanya namanya. Ini bukti tidak semua ASN korupsi sambut Ketua Panpel Handojo Susanto setelah saya laporkan. Salut dan bangga. Terima kasih Dirjen Imigrasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun