Babak penyisihan akan berakhir pada tanggal 1 Oktober pukul 12.15 WIB.
7 tim peringkat terbaik lolos ke babak final bergabung dengan tim seeded tim dari Michael Bambang Hartono yang akan bermain setengah kompetisi @10 board.
Bagi tim yang tidak lolos akan berlaga di babak consolation tanpa perlu membayar uang pendaftaran. Pendaftar baru harus membayar US$ 100 tapi bagi tim dari Indonesia membayar Rp. 750 ribu.
Babak final akan berlangsung bersamaan dimulai pada pukul 13.30 tanggal 1 Oktober 2024.
Perincian hadiah :
MBH CUP
- Rp.150.000.000
2.Rp.60.000.000
3.Rp.50.000.000
4.Rp.40.000.000
5.Rp.35.000.000
6.Rp.30.000.000
7.Rp.20.000.000
8. Rp.15.000.000 - Â
- MBH ConsolationÂ
- Rp.25.000.000
2.Rp.20..000.000
3.Rp.15.000.000
4. Rp10.000.000 - Best Ladies Rp. 10.000.000
- Best Mixed Rp. 10.000.000
- Best Senior Rp.10.000.000
Hadiah untuk Best Ladies, Mixed dan Senior diambil dari hasil babak consolation. Peserta hanya berhak untuk satu hadiah.
Ada pengalaman menarik  tentang pembuatan Visa on Arrival (VOA) dialami Mr. Song dan putranya. Karena tidak tahu ia salah membuat jenis VOA yang berakibat ia tidak diterima masuk ke Indonesia.
Mr. Song dan putranya sudah biasa diundang untuk membantu scoring Kejuaraan Bridge dibawah Asia Pacific Bridge Federation (APBF) karena ia yang membuat website APBF. Saya kebetulan diberikan acces untuk masuk ke website tersebut untuk mengisi peserta The 7th SEABFC dan The 40th Asean Bridge Club Championships (ABCC) dan MBH Bridge Open Tournament.  Untung saja karena saya sering berhubungan dengannya melalui wechat (WA dari China)  ketika timbul masalah ia menghubungi saya dan pegawai imigrasi berbicara dengan saya. Setelah dijelaskan kenapa kami mengundang mereka berdua dan tugasnya disini dan berbicara panjang lebar,  petugas imigrasi ini bersedia membantu agar turnamen yang kami gelar berjalan lancar. Ia mau menuntun mereka untuk buat jenis visa yang sesuai. Ketika saya tanya apa ada biaya tambahan. Salut dgn petugas ini karena ia dengan tegas  menjawab tidak ada hanya bayar sesuai tarif.
Sayang karena kaget  sampai lupa tanya namanya. Ini bukti tidak semua ASN korupsi sambut Ketua Panpel Handojo Susanto setelah saya laporkan. Salut dan bangga. Terima kasih Dirjen Imigrasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H