ENT Manado Juara Liga Bridge Online Terbuka
Oleh : Bert Toar Polii
ENT Manado setelah bertarung sejak 27 Januari 2024 akhirnya keluar sebagai juara Liga Bridge Online Terbuka yang berlangsung di Bridge Base Online sampai 4 April 2024.
ENT Manado yang diperkuat Harke Tulenan, Denny Palar, Tommy Rogi, Cliff Tangkuman, Mario Mambu, Arie Maramis, James Walangitan dan Muslah J Paransa mengalahkan Syabas Energy di babak final.
Syabas Energy yang diperkuat Syarif Bastaman, Yohanes Kariana, , Muhammad Algi Fari dan Rivaldo Suhito harus mengakui keunggulan ENT Manado setelah memainkan 4 segmen @16 board di babak final.
Pertarungan kedua tim dibuka untuk penonton untuk menyaksikan.
Uniknya kedua tim diperkuat pemain yang berbeda tempat tinggal. ENT Manado diperkuat Arie Maramis dari Jakarta, James Walangitan dari Kombi dan Muslah J Paransa yang bermain dari Maluku. Sisanya domisili di Manado. Hal yang sama juga terjadi di tim Syabas Energy, Syarif Bastaman, Yohanes Franky S Karwur, Octa Wohon, Rivans Polii, Yordi Moleong Kariana dan Muhammad Algi Fari dan Rivaldo Suhito bermain dari Jakarta. Sedangkan Franky S Karwur, Octa Wohon, Rivans Polii, Yordi Moleong bertanding dari Tondano.
Inilah salah satu kelebihan bertanding online dimana pemain bermain dari rumahnya sendiri atau lokasi dimana ia kebetulan berada. Atau dengan kata lain bisa bertanding dari mana saja.
Sebagai juara ENT berhak atas hadiah Rp. 16 juta dan Syabas Energy Rp. 12 juta.
ENT Manado melaju ke babak final setelah mengalahkan Suicide Squad, sedangkan Syabas Energy mengalahkan Djarum Black di babak semi final.
Djarum Black  Anthony Soebroto, Agus Komodo, Santoso Sie, Sugeng Triworo,  Tanudjan Sugiarto, Anhar Haitani, Sisca dan M Hasyimi keluar sebagai juara ketiga setelah memenangkan pertarungan melawan Suicide Squad..
Suicide Squad Jittakan Pachimsawat, Perrucha Suriya,Jaturong Sasibut, Chirawut Thotongkam, Shah Zia-ul Haque, AHM Kamruzzaman, M Asifur R Chowdhury dan MD Zahid Hossain gabungan antara pemain Thailand dan Bangladesh lempar handuk pada segmen keempat setelah kalah 3 kali.
Sebagai juara ketiga Djarum Black berhak atas hadiah Rp. 10 juta dan Suicide Squad mendapat Rp. 8 juta.
Turnamen bridge online ini disponsori oleh Didi Andries pimpinan Mampang Bridge Community. Ia merasa turnamen bridge online adalah salah satu sarana untuk menemukan pemain berbakat dari daerah. Karena jika hanya melihat dari hasil turnamen, pemain-pemain berbakat yang tinggal jauh dari pusat pertandingan bridge di pulau Jawa tidak bisa terpantau. Ini diakibatkan  berbagai kendala antara lain yang terutama adalah biaya dan waktu.
Dengan pertandingan online maka kendala biaya dan waktu bisa diminimalkan.
Tukang bridge menyarankan kedepan jika PB Gabsi akan mengadakan seleksi nasional untuk pembentukan tim nasional bisa memanfaatkan bridge online. Terutama di awal babak penyisihan. Nanti kemudian di babak berikut bisa memanfaatkan kombinasi online dan offline. Maksudnya pemain tetap di daerahnya masing-masing tapi bertanding online, hanya saja mereka harus berkumpul di suatu tempat.
Nah pada waktu babak final baru diadakan secara terpusat face to face.
Selain menghemat biaya pola ini akan menjaring semua pemain potensial dari dari yang bertujuan ingin menjadi tim nasional.
Pelatnas juga bisa dijalankan secara online memanfaatkan kecangihan teknologi. Berlatih secara online. Coach bisa memberikan materi melalui WA atau Email dan pelatihan juga bisa memanfaatkan zoom atau yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H