Jika Anda mengalami papan yang buruk, atau Anda tidak memiliki kartu yang tepat, atau Anda mengikuti satu-satunya petunjuk yang dibuat dalam kontrak - jangan mendiskusikan papan yang buruk dengan pasangan Anda, jangan terlalu memikirkannya. Ingat, pikiran Anda hanya bisa fokus pada satu hal dalam satu waktu. Semua orang membuat kesalahan, tapi apa yang membedakan pemain rata-rata dari pemain top adalah kemampuan untuk move on setelah papan yang buruk.
Tip 5: Nikmati Saat Ini
Alternatifnya juga benar -- ketika Anda bermain bagus, jangan terlalu fokus pada kesuksesan Anda. Mampu untuk terus maju, fokus pada saat ini, dan melanjutkan dengan energi yang sama yang membawa Anda sukses. Jadilah saat ini, karena ketika Anda bermain dalam tim, Anda tidak tahu apa yang akan terjadi di tim lain. Fokus pada saat Anda berada - satu-satunya hal yang dapat Anda kendalikan.
Tip 6: Kasih Sayang pada Diri Sendiri
Kita adalah musuh terburuk dan sahabat terdekat kita sendiri. Berbelas kasihlah terhadap diri sendiri setelah melakukan kesalahan, pahami bahwa kesalahan itu terjadi dan ada sesuatu yang bisa dipelajari dari kesalahan tersebut di masa depan. Jangan berbicara buruk terhadap diri sendiri setelah melakukan kesalahan, ingatlah semua orang pernah melakukannya, namun kekuatan ada pada kemampuan kita untuk move on. Jika Anda fokus pada papan buruk Anda, itu akan menjadi satu-satunya hal yang dipikirkan otak Anda. kita hanya bisa benar-benar fokus pada satu hal dalam satu waktu, maka dari itu kamu tidak bisa fokus pada papan barumu jika kamu masih memikirkan papan burukmu di masa lalu. Untuk memperbaiki diri di masa depan, cobalah memusatkan perhatian penuh pada apa yang ada di depan Anda.
Menurutnya ketika ini diterapkan di Maroko hasilnya nyata.
Â
Kelebihan lain yang sebenarnya telah terpikirkan oleh penulis sejak lama dan kemudian Minggu yang lalu diingatkan oleh Harry Harsudi agar kepada setiap pasangan diberikan satu mentor untuk membantu mengatasi berbagai kesulitan yang dialami oleh partnership.
Di tim Israel ini mereka punya masing-masing seorang pelatih untuk setiap pasangan Mereka adalah Ami Zamir, Â Ron Pachtmann dan Eldad Ginossar. Ketiganya adalah pemain nasional yang sering mewakili negaranya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H