Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Target Medali Emas dari Mixed Team AG Butuh Keajaiban

22 Agustus 2023   08:58 Diperbarui: 22 Agustus 2023   09:04 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

China waktu itu keluar sebagai juara sedangkan Chinesse Taipei menjadi juara ketiga kalah dari Singapura di peringkat kedua. Indonesia sendiri berada di peringkat keempat.

Namun ketika di babak play off melawan Chinesse Taipei, Indonesia dikalahkan cukup telak 124-55 imp.

Hal ini juga harus dimatangkan jika ingin merebut medali emas di Asian Games nanti. Karen ajika lolos ke babak semi final, pertarungan selanjutnya adalah babak knock-out dimana pemain Indonesia sangat kurang pengalaman dalam pertandingan berbentuk knock-out.

Kenapa tukang bridge mengatakan untuk meraih target meraih medali emas di Asian Games Hangzhou butuh keajaiban?

Pertama kita harus berjuang untuk tetap mempertahankan peringkat keempat seperti di Hongkong.

Ini cukup berat karena 3 tim peringkat atas di Hongkong sepertinya sulit digagalkan untuk tidak masuk empat besar.

Selain itu saingan kita bertambah karena India akan turun full team di Hangzhou berbeda di Hongkong dimana mereka menyelipkan satu pasangan muda usia.

Jepang juga kali ini walaupun hanya diijinkan bermain 4 orang oleh KOInya Jepang tetap harus diperhitungkan karena merupakan kombinasi 4 pemain berpengalaman berbeda dengan yang turun di Hongkong.

Kedua Chinesse Taipei dan China karena sudah bermain dan berlatih bersama cukup lama kini kekuatannya meningkat tajam sehingga bisa bersaing di tingkat dunia.

Setelah menyelesaikan 6 session babak penyisihan Venice Cup, Chinesse Taipei memimpin dengan 93.54 VP disusul China 77.93 VP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun