Di event ini untuk pertama kalinya diadakan dimana pada setiap meja tidak menggunakan lagi bidding box dan tirai seperti biasanya sekaligus alat bridgemate untuk mencatat bidding dan hasil pertandingan.
Pada pertandingan ini kedua alat ini diganti dengan TAB yang nanti digunakan seperti ketika kita bertanding online. Jadi saat bidding kita menuliskan di TAB kemudian ok dan sent sehingga baik lawan dan partner melihatnya. Selanjutnya karena keempat pemain disetiap meja disediakan TAB maka kemudian mereka akan bid sesuai gilirannya.
Apa keuntungan sistim ini, pertama tentu saja membuat meja bridge menjadi lebih ringkas karena tidak ada lagi baki atau tray yang harus didorong bersama bid dari setiap pemain. Kedua pemain tidak perlu menginput bid atau skor atau line-up di bridgemate. Ketiga kecurangan saat meletakan bidding di biiding box irama mendorong baki dll yang pernah ditemui sebelumnya otomatis akan hilang.
Selain itu disemua meja dipasang kamera, saat ini digunakan kamera  Foscam C2M untuk merekam semua kegiatan dimeja. Ini otomatis akan sangat membantu jika ada protes kepada pemimpin pertandingan, seperti berpikir terlalu lama dan lain-lain. Kamera ini harganya sekitar Rp.1.250.000.
Keuntungan lain, bisa otomatis disiarkan langsung jalannya pertandingan melalui youtube tanpa perlu lagi operator seperti kebiasaan selama ini. Tentung saja ini bisa berkembang lebih baik lagi seiring berjalannya waktu.
Semoga kedepan hal ini bisa dilakukan di turnamen bridge di Indonesia bekerjasama dengan platform Bridge Pocket buatan anak bangsa sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H