Peluang lebih terbuka di mixed team karena selain China dan China Taipei yang kekuatannya berimbang hampir tidak ada kuda hitam yang bisa menggoyahkan ketiga tim ini.
Strategi dan pengaturan rotasi pemain ini yang sangat menentukan karena untuk jadi juara harus mengumpulkan VP yang banyak di babak penyisihan.
Sebab event di Hongkong ini berbeda, juara babak penyisihan akan merebut President's Cup lambing supremasi beregu putri Asia Pasifik.
Hal yang sama juga di mixed team, juara babak penyisihan merebut Patrick Choy Cup.
Namun kalau untuk lolos ke Kejuaraan Dunia di Moroko nanti, tukang bridge yakin kedua tim ini mampu lolos.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H