Kenapa saya pilih Facebook? Karena, menurut pengamatan saya, salah satu keengganan anak-anak Tondano menggunakan bahasa daerahmya karena ada kesan menggunakan bahasa Tondano identik dengan kampungan.
Jadi, dengan adanya bahasa Tondano di Facebook mudah-mudahan generasi muda yang akrab dengan internet akan tertarik dan merasa bangga menggunakan bahasa Tondano. Melihat hanya dalam tempo kurang dari setahun, anggota group Lestarikan Bahasa Tondano telah mencapai sekitar 5000 orang maka rasanya misi saya cukup berhasil.
Bayangkan, kalau seorang punya teman 50 saja padahal dalam kenyataan umunya lebih bahkan ada beberapa yang telah mencapai limit 5000 teman berarti sudah ada minimal 250.000 orang yang mengetahu tentang Bahasa Tondano.
Sayang sekali pada akhir tahun 2009, Account FB saya di hack orang sehingga tidak bisa saya gunakan lagi. Akibatnya saya terhapus sebagai Admin dari Group Lestarikan Bahasa Tondano. Beruntung teman-teman yang saya ajak ikut membantu bisa mempertahankan Group ini. Selanjutnya saya membuat account FB baru dan membuat Group Belajar Bahasa Tondano yang bertahan sampai saat ini.
Lomba Pidato Bahasa TondanoÂ
Kerja keras selama kurang lebih 4 tahun pada tahun 2012 mulai bisa dipetik hasilnya. Berkat gagasan Fabian J Manoppo seorang ilmuwan muda Sulut yang juga peduli dengan pelestarian bahasa Tondano maka masyarakat peduli Bahasa Tondano yang tergabung dalam Group Belajar Bahasa Tondano di Facebook bersama LSM Toudano Waya dan Sulut Iptek bekerjasama dengan SMA Negeri I Tondano berinisiatif untuk mengadakan kegiatan Lomba Pidato Bahasa Tondano,
Berhubung semua penggagas berada diluar Tondano maka dibentuklah Panitia Pelaksana di Tondano dengan susunan sebagai berikut :
Penasehat : Paul Grw Senduk, Fabian J Manoppo, Bert Toar Polii,
Pembina : Kepala Sekolah SMA Negeri I Tondano
Ketua : Fentje Matheos
Sekretaris : Errol Mingkid