Mohon tunggu...
Bertold Gerry
Bertold Gerry Mohon Tunggu... Freelancer - Membaca dan menulis sebagai rekreasi.

Membaca dan menulis sebagai rekreasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terbenam Dalam Sore

12 Februari 2018   00:39 Diperbarui: 12 Februari 2018   03:52 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jika memang aku ditakdirkan untuk menjadi bagian dari konstansi ini tetapi memang hanya aku yang benar sadar semua ini sebuah teater yang mengisahkan ketidakseimbangan, maka aku diminta untuk menanggung sebuah paradoks semesta -- paling tidak, sebagian kecil darinya. Ditemani oleh ketidaknyataannya, temanku hadir, memelukku erat hingga aku luluh.

Diselimuti gelap, dibelai dingin, disaksikan langit malam - yang akan selamanya disitu menikmati dinamika teater semesta manusia yang tak kenal diam -- aku mencumbunya, memandang matanya yang indah, dan membisik "temani aku, sampai tak tahu kapan, oh Kesendirian..."

Bersama Kesendirian, kusulut batang ketiga.

***

Yogyakarta, 20 Januari 2018 --- 2.12 PM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun