Mohon tunggu...
Berthy B Rahawarin
Berthy B Rahawarin Mohon Tunggu... Dosen -

berthy b rahawarin, aktivis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kebangkitan Nabi Isa AS

15 April 2017   15:53 Diperbarui: 17 April 2017   02:00 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peristiwa sejarah hukuman mati tak adil terhadap nabi Isa as, dalam Bible, melibatkan banyak tokoh dan pelaku. Tapi dalam tulisan singkat untuk renungan Paskah 2017 ini, saya menyoroti satu kelompok dalam Bibel disebut Sanhedrin. Peran kelompok ini sangat besar: dalam penyaliban hingga tipu muslihat tentang peristiwa kebangkitan Yesus.

 Sanhedrin (bahasa Ibrani: סנהדרין; bahasa Yunani: συνέδριον,[1]) atau yang disebut juga “Mahkamah Agama”. Sanhedrin merupakan dewan tertinggi agama Yahudi.[2] Kata Sanhedrin memiliki arti "suatu dewan yang terdiri atas 71 anggota". Istilah Mahkamah Agama juga tidak sepenuhnya tepat, sebab lembaga itu memiliki sifat politis juga. Di dalam Bibel, Sanhedrin berperan di dalam pengadilan dan penyaliban Nabi Isa dan peran lainnya tentang “kebangkitan Nabi Isa.

***

Dalam Bibel setelah Nabi Isa disalibkan, Mateus 28:11-15, mengisahkan,  “Ketika mereka (sebagian Sanhedrin dari ke-71 anggota) di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga (makam) itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala (Sanhedrin).

28:12 Dan sesudah berunding dengan (Sanhedrin, yang) tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu. (note:yah tindakan menyuap untuk tutup mulut sudah ada); 28:13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu(pengawal makam)sedang tidur.

28:14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."(note: Sempurna tipu-muslihat dan dusta seantero negeri).

28:15 Mereka, para serdadu, terima  menerima uang (tutup mulut) itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini(nota:ketika Mateus menulis Bibelnya.)“

Nota: Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini, tanpa batas waktu, dengan pelbagai variasi….   

sanhedrin-gettyimages-58f1df2bc1afbd2b1b3857d5.jpg
sanhedrin-gettyimages-58f1df2bc1afbd2b1b3857d5.jpg
***

Halleluyah, Alhamdulilah…Tapi bagi kaum Nasrani, kebangkitan Nabi Isa dialami lewat lewa pelbagai cara: selain pengalaman pribadi makam kosong, persaudaraan sejati para pengikut nabi Isa as, perdana yang berkumpul dan merayakan perjamuan, maka, secara simbolis, perintah sebelum kematiannya ini bermakna eksiistensial-sosial.

Betapa pun, pengakuan akan kebangkitan nabi Isa adalah penting, tetapi di zaman modern, ajaran persaudaraan universal, miwsalnya, merupakan tanda-tanda dari kebangkitan itu, tanpa pengakuan dogmatis-doktriner. Maka: kerjasama antar umat manusia untuk terbebas dari tipu-daya iblis-syaiton, adalah tanda lain kebangkitan sosial bersama.

Ketika berita pembohongan kaum Sanhendrin Yahudi ditulis, kurang labih 500tahun sebelum sekte Syah (Shiite), belum ada, tapi spirit “taqiyyah”-nya (berbohongnya) kurang lebih sama. Berita “suap kaum Sanhendrin untuk berbicara bohong terus terang seolah merupakan “nilai” yang seolah dianjurkan oleh “Allah nabi Ibrahim AS.” Menjadikan kebohongan sebagai “keutamaan moral tentu distorsi tafsir sosial-sesat kaum Sanhendrin”.  

Kemudian hari, golongan minoritas sekte Syiah (Shiite), melakukan keliruan yang sama dengan Sanhedrin, ketika ajaran sebagian imam Sanhedrin Yahudi yang beralih menjadi Kristen juga sudah banyak terjadi…

Sementara (antara lainmelawan sekte Syiah) Abu Dzar Rodhiyallahu AnhulewatTAKHRIJ HADITS: menggelorakan ajaran,  “KATAKAN KEBENARAN SEKALIPUN ITU PAHIT.” Hal yang indah dan berbanding terbalik dengan dengan minoritas sekte Shiite yang memberi ajaran-sosial semacam Taqqiyah, ya berbohong, sebagai ajaran sosial-moral: makin berbohong makin baik secara moral.

Dunia siap  bersama melawan kebathilan.

***

Semangatmerayakan Kebangkitan Isa Almasih AS yang menghadapi kebohongan berjema’ah Sanedrin ber-71 itu adalah fase Nasrani perdana. Maka, makna kebangkitan (paskah nabi Isa as,) bermakna: pertama adalah Revolusi kebenaran terhadap arogansi Sanhedrin Imam Yahudi; kedua, tipu-muslihat kaum Imam Yahudi yang menghukum mati nabi Isa yang tidak bersalah dilawan; ketiga, berita kebangkitannya nabi Isa akan membungkam dan mengungkap tipu muslihat kaum ke-71 Sanhendrin, sehingga secara sosial politik, “perlu uang tutup mulut” dan itu bisa menjaga “semua kebohongan” ke-71 anggota Sanhedrin.

***

Halleluyah, Alhamdulilah…Tapi bagi kaum Nasrani, kebangkitan Nabi Isa dialami lewat cahaya kerjasama antar umat manusia untuk terbebas dari tipu-daya iblis-syaiton, minimum di anatara keturunan nabi Ibrihim.

Sanhendrin, kaum imam Yahudi penipu itu pun malu sendiri dengan “warisan” tipu-menipu itu…. Dan ketika kebangkitannya, Nabi Isa senantiasa mengucapkan “salam damai kepada para pengikutnya dengan assalamualaikum, wa syalom aleihi. Selamat Paskah Kristus, Isa almasih kepada kaum Nasrani.  Assalamualaikum, Syalom Aleihi, Halleluyah Paskah. Kebangkitan bersama untuk keadilan dan kebenaran bersama.

Penulis, pengajar Antropologi Agama pada President University, Jababeka, Bekasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun