Mohon tunggu...
Berthy B Rahawarin
Berthy B Rahawarin Mohon Tunggu... Dosen -

berthy b rahawarin, aktivis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kebangkitan Nabi Isa AS

15 April 2017   15:53 Diperbarui: 17 April 2017   02:00 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika berita pembohongan kaum Sanhendrin Yahudi ditulis, kurang labih 500tahun sebelum sekte Syah (Shiite), belum ada, tapi spirit “taqiyyah”-nya (berbohongnya) kurang lebih sama. Berita “suap kaum Sanhendrin untuk berbicara bohong terus terang seolah merupakan “nilai” yang seolah dianjurkan oleh “Allah nabi Ibrahim AS.” Menjadikan kebohongan sebagai “keutamaan moral tentu distorsi tafsir sosial-sesat kaum Sanhendrin”.  

Kemudian hari, golongan minoritas sekte Syiah (Shiite), melakukan keliruan yang sama dengan Sanhedrin, ketika ajaran sebagian imam Sanhedrin Yahudi yang beralih menjadi Kristen juga sudah banyak terjadi…

Sementara (antara lainmelawan sekte Syiah) Abu Dzar Rodhiyallahu AnhulewatTAKHRIJ HADITS: menggelorakan ajaran,  “KATAKAN KEBENARAN SEKALIPUN ITU PAHIT.” Hal yang indah dan berbanding terbalik dengan dengan minoritas sekte Shiite yang memberi ajaran-sosial semacam Taqqiyah, ya berbohong, sebagai ajaran sosial-moral: makin berbohong makin baik secara moral.

Dunia siap  bersama melawan kebathilan.

***

Semangatmerayakan Kebangkitan Isa Almasih AS yang menghadapi kebohongan berjema’ah Sanedrin ber-71 itu adalah fase Nasrani perdana. Maka, makna kebangkitan (paskah nabi Isa as,) bermakna: pertama adalah Revolusi kebenaran terhadap arogansi Sanhedrin Imam Yahudi; kedua, tipu-muslihat kaum Imam Yahudi yang menghukum mati nabi Isa yang tidak bersalah dilawan; ketiga, berita kebangkitannya nabi Isa akan membungkam dan mengungkap tipu muslihat kaum ke-71 Sanhendrin, sehingga secara sosial politik, “perlu uang tutup mulut” dan itu bisa menjaga “semua kebohongan” ke-71 anggota Sanhedrin.

***

Halleluyah, Alhamdulilah…Tapi bagi kaum Nasrani, kebangkitan Nabi Isa dialami lewat cahaya kerjasama antar umat manusia untuk terbebas dari tipu-daya iblis-syaiton, minimum di anatara keturunan nabi Ibrihim.

Sanhendrin, kaum imam Yahudi penipu itu pun malu sendiri dengan “warisan” tipu-menipu itu…. Dan ketika kebangkitannya, Nabi Isa senantiasa mengucapkan “salam damai kepada para pengikutnya dengan assalamualaikum, wa syalom aleihi. Selamat Paskah Kristus, Isa almasih kepada kaum Nasrani.  Assalamualaikum, Syalom Aleihi, Halleluyah Paskah. Kebangkitan bersama untuk keadilan dan kebenaran bersama.

Penulis, pengajar Antropologi Agama pada President University, Jababeka, Bekasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun