Narasumber sebagai tokoh utama didalam film dokumenter memiliki peranan fungsional untuk mengetengahkan realita suatu peristiwa, dengan tujuan mengembangkan unsur dramatik didalam konflik (Gerzon, 2008:53). Berangkat dari penjelasan tersebut, dapat dilihat bahwa sang sutradara memilih Anwar Congo sebagai narasumber dan tokoh utama dalam film ini karena Anwar merupakan eksekutor senior yang masih hidup dan memiliki banyak kekuasaan, seperti yang dikutip dari hasil wawancara antara Joshua Oppenheimer dengan media BBC Indonesia online.
“Saya hanya datang untuk membantu buruh perkebunan membuat film dokumenter mereka. Mereka yang menyutradarainya dan saya hanya sebagai fasilitator. Disitulah saya ketemu pembantai tahun 1965, saya ketemu kenyataan para pelaku masih membual, dan korban tetap diam dan takut. Itu satu kenyataan yang sangat tidak adil dan menjadi cerminan kasus impunitas di seluruh dunia dan saya tidak bisa mengabaikannya.” (Ging Ginanjar. 10 November 2014. Oppenheimer: Kita Tidak Bisa Lari Dari Sejarah. diakses pada 15 November 2018).
1. Bografi Tokoh
Nama : Anwar
Asal : Medan, Sumatra utara
Tempat, tanggal lahir : Pangkalan Brandan, 1940
Usia : 81 tahun
Pendidikan : Kelas IV SD Taman Siswa
Organisasi : Pendiri organisasi Pemuda Pancasila
Alamat : Kecamatan Medan Area